Memasuki Hari Ke-3 di UQ

Pada hari Kamis, 10 Oktober 2013 ini, kunjungan kami memasuki hari ketiga. Sebelum masuk ke ruang perpustakaan, peserta sama duduk-duduk menunggu peserta yang lain di kanting di bagian luar perpustakaan. Di situ kita bisa ngeteh, ngopi dan minum lainnya dan menyantap kue-kue yang untuk memperolehnya harus antri dulu. Ada garis-garis dimana kita mesti bersabar dalam antrian, baik di UQ atau sejumlah tempat lainnya di Negara Kanguru ini.

Pada hari ke-3, hari Kamis ini, ada dua acara yang disajikan pada peserta. Pertama, General Introduction to SSH Library oleh Ibu Noela Yates, seorang pustakawati senior, yang memaparkan banyak detail mengenai perpusyakaan. Kedua,  Presentasi dan diskusi tentang Political and Conflict Resolution oleh Dr Lee Wilson.

Ketika peserta sudah duduk di perpustakaan, Ibu Noela langsung menyambut dengan menyapa mereka, yang dilanjutkan dengan menjelaskan bagaimana menemukan data untuk riset kepustakaan baik yang online atau pun layanan langsung. Sejak bagaimana menemukan alamat perpustakaan UQ, memasuki secara langsung kepustakaan online di UQ, serta layanan umum lainnya, hingga kami diantar kepada bagian-bagian layanan detail perpustakaan, kami diantar oleh Ibu Noela yang juga didampingi oleh Mas Humam dan Embak Santi.

Di perpustakaan ini, para pengunjung tampak begitu tekun belajar, dengan suasana yang menopang. Ruangnya tertata rapi, bersih, dan udaranya membuat betah untuk berlama-lama di perpustakaan.

Acara bersama Ibu Noela, berlangsung hingga pukul 11.30. Setelah salat zhuhur dan ashar jama’ takdim dilaksanakan, maka kegiatan dilanjutkan dengan acara bersama Dr Lee Wilson.

Dr Lee Wilson, dosen yang berasal dari Inggris, mengisi acara yang diadakan di Room 433, Building 14 UQ St Lucia Campus, dengan topik  “Political and Conflict Resolution”. Fokusnya banyak diarahkan ke paparan mengenai: bagaimana situasi Indonesia Pasca Era Demokrasi sekarang. Banyak contoh yang diambil sebagai fakta kajian oleh doktor dari Inggris yang mengawini gadis Mesur ini, seperti Pemuda Pancasila, Aktivitas Politik di Kalangan Pemuda Banten, Pemuda Bali dan lainnya. Beberapa tawaran mengenai Indonesia ke depan sempat didiskusikan bersama perta di ruang 433 itu.

Acara hari ini diakhiri dengan nyantap sore bersama Mas Humam yang akan segera kembali lagi ke Indonesia esok Jum’at, 11 Oktober 2013 (Erf).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *