Maulid Nabi Muhammad SAW dan Nabi Isa AS: 24 & 25 Desember 2015

Pada bulan Desember 2015 ini, ada dua waktu beriringan yang keduanya dalam kepercayaan Muslim dianggap sebagai bulan kelahiran Nabi. Yang pertama selalu diiringi sebutan shallallahu ‘alaihi wa sallam, sedang yang kedua diiringi dengan sebutan alaihis salam. Namun, yang kedua dalam keyakinan Nashrani dianggap hari natal, yang artinya juga kelahiran, dengan sebutan bukan utusan Allah, tetapi Yesus. Dalam keyakinan non-Muslim, di situ menurut pemaknaan Muslim berarti ada keyakinan pada adanya tuhan dari kalangan makhluk; kita persilakan kepada yang meyakini itu dan hal itu hak mereka yang kita hormati mereka yang berbeda kayakinan dengan kita.

 

Sama pernah Diutus Allah

Dua tokoh yang sama diperingati lahirnya itu dalam keyakinan Muslim sama-sama utusan Allah. Keduanya sama diyakini pernah dilahirkan dari rahim seorang Ibu dan lalu diutus menjadi penyebar agama Allah ke tengah-tengah kehidupan, sebagai utusan Allah (Rasulullah). Jadi, keduanya pernah menjadi Nabi (Nabiyullah). Utusan Allah Swt, ke tengah-tengah umat manusia. Hanya, sekali lagi dalam keyakinan Muslim, dan juga berdasarkan fakta sejarah, Nabi Muhammad saw menjalankan tugas kerasulan itu selama sekitar 23 tahun berada di tengah-tengah umatnya, sedangkan Nabi Isa as selama sekitar tiga (3) tahun. Keduanya itu diyakini Muslim membawa tugas utama yaitu An Laa Ta’buduu Illallaah, sama menyebar keyakinan agar umat itu tiada menyembah Tuhan selain Allah.

Atas misinya yang mulia itu, maka kedua Rasul itu sama-sama dihormati dalam keyakinan Islam. Walau secara historis disebutkan bahwa Nabi Muhammad saw itu oleh Michael Hart didudukkan sebagai tokoh peringkat nomor satu di dunia, dan Nabi Isa as sebagai tokoh peringkat ketiga, namun dalam keyakinan Muslim beliau berdua itu sama-sama Nabiyullah yang dihormati jasa-jasanya.

 

Menikmati Libur Panjang

Dari peringatan dua tokoh itu, kita saat ini sama beroleh dua kesenangan, yaitu sama-sama menerima pencerahan dari misi kedua tokoh itu, dan juga yang tidak kalah nikmatnya bahwa kita sama dapat merasakan libur panjang. Yaitu libur memperingati hari kelahiran tokoh dan libur karena sama akan bertahun baru. Semua penduduk sama senang tentunya berlibur bersama keluarga dan bangsa di Indonesia dan dunia.

 

Tahun Depan Beda 11 Hari

Tentu kedekatan libur di atas hanya bisa dinikmati sekitar 8 tahun sekali. Karena perbedaan kalender masehi dan hijri adalah 11 hari, dan dengan perbedaan begitu dapat bertemu setiap 8 tahun.

Akhir kata, selamat berlibur akhir tahun, dan selamat memasuki tahun baru 2016, semoga di tahun depan, resolusi kita berubah ke arah yang lebih menjanjikan. Kerja-kerja kita lancar, juga berhasil, serta membawa selamat dunia dan akhirat (Erfan S).

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *