Melakukan Amalan Sunnah bagi Pribadi Harian yang Disukai Nabi Saw

Dalam mengisi kehidupan sehari hari, kita tidak boleh kosong dari melakukan amalan-amalan. Karena di dunia inilah tempat kita beramal atau melakukan amal-amal, yaitu mengumpulkan praktek amal-amal itu, yang di akhirat kelak semua itu dapat kita harap hasilnya, berupa pahala yang dianugerahkan oleh Allah Swt kepada kita karena rasa tulus yang kita lakukan, lillahi ta’ala.
Apa saja amal-amal yang disukai Nabi saw yang layak kita teladani sehari-hari? Delapan hal di bawah ini layak kita pertimbangankan atau pilih untuk dilakukan oleh kita masing-masing secara istikamah:
1. Membaca Dzikir Pagi dan Sore
Seperti disebutkan dalam tulisan-tulisan di muka, bahwa saat waktu pagi dan sore, ada kebiasaan yang mesti digunakan dengan baik. Tidak selayaknya waktu itu dibiarkan berjalan begitu saja. Allah SWT berfirman:

وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ

“Dan sebutlah (nama) Rabbmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai “(QS al-Araf: 205).

Doa-doa berkenaan dengan benteng diri baik kita baca pada saat pagi dan juga kita baca pada saat sore hari. Sebab dzikir-dzikir dan doa-doa baik yang secara rutin kita baca pada waktu pagi dan sore merupakan benteng yang memperlancar aktivitas kerja kita pada waktu tersebut, dan menyelamatkan kita menuju pencapaian demi pencapaian dari kehidupan.
2. Melakukan Shalat Dhuha secara Istikamah
Salat dhuha adalah salat sunnah yang dilakukan pada waktu pagi hari setelah terbitnya mata hari hingga menjelang datang waktu zhuhur, yang memiliki kekuatan besar. Selain bernilai sedekah bagi fisik yakni 360 ruas tulang yang kita miliki, salat ini juga bernilai rasa syukur kita atas anugerah badan sehat dan usia yang saat ini berjalan, salat ini juga mempermantap anugerah rezeki Allah Swt. Banyak kajian yang menjelaskan salat yang cukup bermakna bagi rezeki ini. Sebagiannya kita kutipkan berikut ini.
Nabi SAW bersabda:
‘Pada pagi hari setiap persendian kalian diwajibkan sedekah, setiap ucapan tasbih itu bernilai satu sedekah, setiap kalimat tahmid itu bernilai satu sedekah, satu ucapan tahlil bernilai satu sedekah, satu ucapan takbir bernilai satu sedekah. memerintah yang makruf satu sedekah, mencegah yang mungkar satu sedekah. Dan semua itu bisa diganti dengan dua rakaat shalat Dhuha.” (HR Muslim).
3. Shalat Berjamaah Tepat Waktu
Salat fardu berjamaah ini penting dilakukan. Waktunya sudah diatur dalam syari’at Islam, tinggal kita memilih ketentuan yang memudahkan kita melaksanakan secara regular dalam melaksanakannya. Baik salat subuh, salat zhuhur, salat ashar, salat maghrib, maupun salat isyak, semua itu sudah ada waktu melaksanakannya. Menurut hadis, perbandingan antara salat fardu yang dikerjakan sendiri dengan salat fardu yang dikerjakan secara berjamaah adalah 1: 25-27 derajat.
Selain hadi di atas, saking pentingnya shalat berjamaah tepat waktu ini, sampai-sampai Nabi SAW bersabda:
“Kalau saja manusia tahu pahala panggilan shalat dan shaf awal, kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya selain harus dengan mengundi, pasti mereka akan mengundi  (HR Muslim).
4. Menjaga Shalat Sunnah Rawatib
Salat  sunnah rawatib itu adalah salat sunnah yang dikerjanakan sebelum dan/sesudah salat fardu yang lima waktu. Atau saat sunnah yang dilakukan mengiringi salat fardu yang lima.
 
Dalam sebuah hadis disebutkan:
Tidaklah seorang hamba melakukan shalat sunah dengan ikhlas lillahitaala setiap hari sebanyak 12 rakaat melainkan pasti Allah akan membangunkan rumah di surga (HR Muslim).

5. Membaca Al-Qur’an
 
Membaca Al-Qur’an adalah dzikir terbaik yang akan mendatangkan banyak kebaikan bagi yang membacanya. Nabi Saw bersabda, “Bacalah oleh kalian Al-Qur’an karena sesungguhnya Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya (orang yang rajin membaca-nya)” (H.R. Muslim).

6. Selalu Berusaha agar Diri dalam Keadaan Suci 

Tentang senantiasa suci ini, Nabi saw pernah bersabda, ”Siapa yang berwudhu dan membaguskan wudhunya, maka kesalahan-kesalahannya akan keluar dari jasadnya, bahkan sampai keluar dari ujung-ujung kukunya.” (HR Muslim).

7. Sedekah harian.

Pernah suatu ketika, seorang lelaki datang menemui Rasulullah SAW dan bertanya, Wahai Nabi, sedekah apa yang paling utama? Nabi SAW menjawab, Bersedekahlah saat kau dalam kondisi sehat, kikir, takut miskin, dan sedang berharap menjadi kaya, tidak menunda sampai nyawa di tenggorokan baru kau berkata, Aku sedekahkan ini untuk si fulan segini, padahal itu sudah menjadi bagian si fulan (ahli warisnya).” (HR al-Bukhari).

8. Istighfar minimal 100 kali.

Tentang meminta ampun ini, Nabi Saw bersabda, ”Demi Allah, aku selalu beristighfar dan bertobat kepada-Nya lebih dari 70 kali dalam sehari.” (HR Muslim).

Demikian beberapa amalan sunah yang diamalkan setiap hari oleh Rasulullah saw. Tentu masih banyak amalan-amalan sunah lain yang Rasulullah saw amalkan. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu mengamalkan sunnah rasul tanpa meninggalkan kewajiban kita sebagai hamba Allah Swt (Erf).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *