Mengakadnikahkan Anak di Era Pandemi: Mencari Berkah di Balik Wabah
Sungguh bukan pekerjaan mudah menemukan solusi terbaik terutama untuk menikahkan anak di era pandemi ini (2020-2021). Sekalipun sebelumnya sudah tiga kali saya menikahkan anak, untuk menikahkan anak di era sekarang ini kami sekeluarga tetap merasakannya tidak mudah. Di sini, antara upaya untuk menyiapkan keluarga dan menjaga keselamatan jiwa dalam banyak konteks beraduk dalam perjuangan panjang. Lima bulan memikirkannya belum dapat memberikan solusi yang terbaik, seperti yang kita cari. Namun, akhirnya dapat juga ditemukan solusi sederhana, yang insya Allah ini pas bagi keluarga kami, siapa tahu menginspirasi juga bagi pembaca tulisan ini.
Akad di Hotel dengan 30 undangan
Semula belum diperoleh solusi terbaik bagaimana akan menikahkan anak, karena sekalipun sudah sekian bulan dirancang, situasi dalam kehidupan belum sepenuhnya terbayang bagaimana melaksanakannya dalam siuasi yang berkembang seperti yang dihadapi.
Alhamdulillah, akad dapat dilaksanakan on time, pada hari Ahad, 1 Agustus 2021 dari pukul 7.30 sampai selesai di Hotel Novotel Kota Semarang. Kisahnya nanti berlanjut insya Allah.
Ada kombinasai Youtube dan Zoom
Sesuai dengan jadwal, ternyata ketentuan maksimal 30 orang dapat juga diatur secara kreatif, yaitu dikombinasi acara dengan selang-seling antara Youtube dan Zoom. Baik acara akad, maupun pertemuan dengan keluarga dan undangan, maka banyak hal dapat ditangani secara elegan. Mungkin ini memang perubahan zaman yang dapat didesain secara kreatif dan innovatif. Penjelasan lainnya menyusul ya (Erfan Subahar).