Menikmati Perjalanan Darat Kereta Api Indonesia PP Semarang – Jakarta [2]

Hari Rabu Siang ke Cibinong
Perjalanan darat di atas roda empat yang sama, di hari Rabu itu kami lanjutkan dari Madrasah Aliyah di Jakarta menuju Cibinong. Tepatnya menuju anak kami yang kedua, Naily Kamaliah istri Mas Whildan. Sebagaimana yang di Cikunir, kami prosesnya masih dipermudah dengan perjalanan dengan roda empat yang disupiri oleh mahasiswa semester ke empat, yang di tempat-tempat sempit dan rumit, serta kadang macet, selalu ditemukan jalan mudahnya oleh cucunda mas Amir ini. Kami ditemani nanda Nia dan nanda Akhyar, serta cucunda Amir di Cibinong hingga selesainya makan siang dan bersalat zhuhur. Seusai salat zhuhur, rombongan pengantar dari rumah Cikunir, pamit meninggalkan Cibinong. Dan kami dipamiti, untuk diserahkan ke keluarga nanda Whildan untuk beracara di Cibinong.
Alhamdulillah, di Cibinong dalam waktu masih dapat disebut liburan perkuliahan kami di kampus Semarang, kami dapat melakukan aktivitas yang membuat senang dan menyehatkan. Selain sempat di ajak ke beberapa tempat rumah makan, sempat sambil menyelam mendalami perkembangan iptek yang biasa saya gunakan di setiap mengunjungi rumah anak-anak kami yang pada umumnya sama lulusan teknoloni. Dan kami masih juga diantar begitu juga ibunya untuk pijat fisik, sambil juga menggunakan peluang dengan berbekam.
Kamis siang, kami dijemput ke Cibinong oleh Anak yang ada di Depok, Nabiel dan Istrinya, juga cucunda Sabrinya untuk diajak ke rumahnya yang ada di bilangan Perumahan Taman al-Firdaus Depok.

Berakhir di Depok
Kunjungan kami ke Jawa Barat berakhir di Depok, walau pulangnya kami sempatkan menggunakan kereta api Indonesia “Tawang Jaya Premium” yang pemberangkat dari Stasiun Pasar Senin Jakarta Timur.
Kami selama berada di Perumahan Taman al-Firdaus Depok, sempat diajak singgah ke beberapa tempat pada hari Kamis dan Jum’atnya. Pada hari Kamis kami diajak mengenal lebih lanjut di sekitar kawasan Depok, sedang di hari Jum’atnya kami diajak ke Kantor adik-adik kawula muda yang terus berusaha tekun mengelola properti dan perlistrikan dengan berkolaborasi beberapa lulusan pelbagai perguruan tinggi baik ITB, UGM, dan lainnya. Selain menjumpai Wakil Direkturnya, Mas Givi, di gedung yang bertingkat tiga di Perumahan Baliview Cirendew Tangerang Selatan itu, kami juga sempat diajak bersalat Jum’at di Masjid al-Gifari yang berada di bilangan Perumahan Mewah Baliview yang tidak jauh dari Kampus UIN Ciputat Jakarta Selatan itu.
Setelah diajak ke berbagai tempat di Kawasan dimaksud dan bersalat Jum’at, dan juga diajak ke salah satu Pondok Tahfizh Al-Qur’an yang diasuh oleh Ustadz Iqbal dari Kudus itu, maka tiket kereta api Indonesia untuk hari Sabtu dengan melalui pemesanan online, sudah berada di tangan. Mesan di atas mobil, namun sudah tergambar kapan dan dalam suasana seperti apa esoknya kita berangkat pulang.
Setelah bermalam Sabtu hingga Sabtu pagi di Perumahan Taman al-Firdaus Depok, maka perjalanan pulang kami pun diproses.
Saya pamit dari rumah nanda di Taman al-Firdaus itu untuk menaiki kereta api indonesia Tawang Jaya Premium, dari Pasar Senin menuju kota Semarang. Kunjungan silaturahmi Semarang Bekasi dan Pasar Senin Semarang ini, begitu indah dan menyanangkan.
Di masa kini, ternyata menaiki kendaraan kereta api indonesia, sudah begitu terasa nikmatnya. Yang bagi penumpang yang tahu nikmatnya perjalanan yang aman dan selamat, jelas merupakan suatu preoritas, sambil merasakan diri menikmati kendaraan di malam hari dan juga pagi hingga siang hari dari Jawa Tengah ke Jawa Barat atau Jakarta juga (Erfan Subahar).

2853

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *