Menyelesaikan Tatap Muka di Depan Peserta PPG
Menyelesaikan tatap muka di depan peserta PPG banyak yang membuat senang para tutor. Sebab peserta yang kita hadapi, pada umumnya sudah sama sarjana dan memiliki pengalaman dalam mengajar baik di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, atau Madrasah Aliyah. Mudah di depan mereka untuk menemukan kontak dalam menyelesaikan konteks persoalan yang kerap ditemui di kalangan mereka.
Dari sudut materi yang ditangani, paling tidak kita menemukan beberapa cara mengembangkannya, misalnya yang kita buka dengan memberi pengantar di pertemuan pertma. Lalu, dilanjutkan dengan menjelasakan materi sesuai dengan yang terungkap dalam modul dengan jelas dan terang sehingga peserta dapat tahu materi dengan baik dan memiliki interpretasi yang baik.
Selanjutnya, kita coba membawa mereka untuk tahu materi dengan amat baik dan sekaligus di arahkan ke pemahaman dan interpretasi yang baik. Akhirnya, kita bawa mereka ke tahu materi dan sekaligus menjawab soal dengan amat baik plus ke pemahaman yang mendalam serta interpretasi yang juauh.
Mereka umumnya sudah bisa menangkap apa yang kita terangkan. Semuanya, tergantung dari pengalaman sejauh mana tutor dapat membawa mereka untuk bisa belajar dan latihan evaluasi untuk menguasai sesuatu baik ke tingkat yang layak dinilai baik, amat baik, hingga ke kemungkinan penguasaan yang lebih jauh.
Pada sisi yang terakhir ini, para tutor dibuat senang oleh saling dialog dengan peserta, setidaknya setelah melihat atau menatap kemampuan peserta yang dibinanya yang ditangani di dalam forum PPG kali ini.
Pada PPG kali ini, saya diberi tugas menangani tiga kelompok. Kelompok pertama, menangani materi: (1) Toleransi & Etika Pergaulan serta (2) Ilmu dalam Perspektif Hadis. Kelompok kedua dan ketiga, menangani materi: (1) Hadis: Pengertian dan Sinonimnya, serta (2) Keotentikan Hadis.
Dari penanganan materi di atas, saya dapat melihat perkembangan pemahaman dan kemampuan interpretasi peserta yang makin menguat, dari tingkat: baik, amat baik, hingga ke tingkatan di atasnya. Tentu saja hal ini dalam tatapan sekilas, yang masih perlu penanganan lanjut.
Dari situ, maka gambaran untuk memperoleh nilai baik, amat baik, dan lebih dari itu dapat di-ikhtiarkan lebih lanjut bagi mereka sesuai dengan arah yang akan kita bawa untuk mendongkrak nasib mereka ke depan insya Allah (Erfan Subahar).