Menyimak Info Sains dan Hadis Tentang Buah Kurma dan Delima (2)
Menurut Hadis Nabi
Pada hadis berikut Nabi saw bersabda:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ طَحْلَاءَ عَنْ أَبِي الرِّجَالِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَائِشَةُ بَيْتٌ لَا تَمْرَ فِيهِ جِيَاعٌ أَهْلُهُ يَا عَائِشَةُ بَيْتٌ لَا تَمْرَ فِيهِ جِيَاعٌ أَهْلُهُ أَوْ جَاعَ أَهْلُهُ قَالَهَا مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Masla-mah bin Qa’nabi, telah menceritakan kepada kami Ya’qub bin Muhammad bin Thahlaa’ dari Abu Rijal Muhammad bin Abdurrahman, dari Ibunya dari ‘Aisyah,dia berkata; Rasulullah saw bersabda: “Wahai ‘Aisyah! Rumah yang di dalamnya tidak ada kurma, maka penghuninya akan lapar. Wahai ‘Aisyah! Rumah yang di dalamnya tidak ada kurma, maka penghuninya akan lapar.” Beliau mengucapkannya sebanyak dua atau tiga kali (HR. Muslim; Shahih Muslim No.3812).
Hadis tentang kurma yang di-takhrij oleh Imam Muslim di atas mengungkapkan tentang perlunya persediaan kurma di dalam rumah agar pemiliknya dapat tercukupi stok persediaan makanan sehari-hari.
Hadis tersebut dari segi kualitas sanadnya, ulama sepakat menilainya sebagai hadis shahih. Kenyataan shahih hadis terbukti, setidaknya setelah melihat analisis persambungan riwayat dalam tabel 1.
Tabel 1
Persambungan Periwayatan / Sanad Hadis
Tentang Buah Kurma
No |
Nama Periwayat |
Urutan Sanad |
Jarah- Takdil |
Persambungan Sanad |
1. |
Aisyah binti Abu Bakar al-Shiddiq (w.58 H) |
Ke-1 |
Sahabat (‘Adil) |
Bersambung |
2. |
Amrah binti Abdur Rah-man bin Sa’ad bin Surarah (w.103 H) |
Ke-2 |
Tsiqah/ Adil |
Bersambung |
3. |
Muhammad bin ‘Abdur Rahman bin Haritsah bin An Nu’man (tabiin perte-ngahan) |
Ke-3 |
Tsiqah/ Adil |
Bersambung |
4. |
Ya’qub bin Muhammad bin Thahla’ (w.162H) |
Ke-4 |
Shaduq La Baksa Bih |
Bersambung |
5 |
Abdullah bin Maslamah bin Qa’nab (w.221H) |
Ke-5 |
Tsiqah/ Adil |
Bersambung |
6 |
Muslim bin al-Hajjaj |
Ke-6 |
Tsiqah |
Bersambung |
Data tabel 1 di atas menunjukkan, bahwa sanad hadis tentang kurma; dari sanad 1 sampai hingga sanad terakhir atau mukharrij, Muslim, adalah bersambung. Artinya mereka sama menerima hadis tentang kurma dari Nabi saw. Dari sini jelas bahwa hadis itu dilihat dari kualitas sanadnya adalah shahih, sehingga dapat dijadikan hujah buah kurma.
Sedangkan dari sudut matan hadis, hadis di atas tidak ada yang bertentangan dengan tolok ukur kesahihan matan. Yaitu: (1) tidak bertentangan dengan Al-Qur`an; (2) hadis lain yang lebih shahih; (3) akal/rasio; (4) sejarah; dan (5) redaksinya mencerminkan kalam kenabian. Dengan demi-kian, hadis tersebut, selain sanadnya shahih juga dari segi matannya juga bernilai shahih. Pendek kata, hadis tentang kurma adalah shahih sanad dan shahih matan. Dengan ungkapan lain, hadis itu dapat dijadikan hujah tentang makanan buah kurma.
Buah Delima