Pasuruan, Semarang, Cirebon: Ziarah Terakhir Ke Walisongo
Ziarah ke Walisongo akhirnya cukup dilakukan dengan menggunakan waktu tiga hari. Senin, Selasa, hingga Rabu dihinari di perjalanan. Namun, bisa selesai dalam sekali perjalanan pulang pergi dengan selamat, tentu dengan harapan semoga ber-atsar dengan memperoleh berkah dari Allah Swt dan tabarrukan sunan-sunan walisongo. Ziarah terakhir kami lakukan Sunan Gunung Jati di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Pasuruan dan Mampir di Semarang
Begitu tekad bersama sudah dicapai antara keluarga dengan supir muda Mas Khairul dari Fakultas Dakwah untuk melanjutkan ziarah langsung hari Rabu juga, maka selesai acara di Kraton Pasuruan, kunjungan ke Walisongo akhirnya benar-benar kami lakuan atau lanjutkan dari Kraton Pasuruan. Namun, kami sepakat berhenti dahulu di rumah kami di Semarang untuk mandi, menaruh baju-baju yang kotor, lalu lalu salat Maghrib dan Isyak dengan jamak takdim, lalu tancap ke Walisongo yang terakhir. Yakni, berziarah ke Sunan Gunung Jati atau Sunan Syarif Hidayatullah yang ada di bilangan Kota Cirebon.
Dari Beringin, kami keluar rumah untuk langsung menuju Mangkang dengan melalui depan SMAN 8. Lalu memasuki tol yang ada di Mangkang atau Kaliwungu.
Dengan Basmalah ‘membaca bismillah dan berdoa’ kami memulai acara ziarah menyusuri tol menuju arah Barat hingga sampai ke tujuan yang ada di bilangan kota Cirebon.
Nabiel Bergabung: Sama Berziarah
Dari Semarang ke Cirebon dan dari Jakarta ke Cirebon, ternyata memperjumpakan kami dengan keluarga di dalam mobil innova yang kami kendarai. Dengan sama bersyukur, ternyata ananda yang di Jakarta bisa ketemu kami yang dari Semarang dalam satu acara kunjungan ke Sunan Gunung Jati.
Dalam suasana yang turun hujan, maka kunjungan hanya pada acara yang inti-inti saja. Salam, niat ziarah, tahlil, doa, lalu tawassul atau tabarrukan sesuai dengan hajat masing-masing.
Malau dilaksanakan pada malam hari, acara ziarah ini tetap berlangsung khidmah. Sesudah pamit dari ziarah, kendaraan langsung ke tempat makan malam, dimana nanda Nabiel ikut iuran ngebosi makan sea food yang ada sekitar 2 km dari tempat ziarah. Dari sini diketahui, bahwa untuk Cirebon, nanda Nabiel sudah bolak balik ke tempat ini, maklum dia bersama timnya menangani borongan Gardu Listrik yang ada di Kota Cirebon ini dan banyak tempat lain yang ada di Pulau Jawa atau di Luar Jawa.
Setelah makan malam, maka kami lalu sayonara. Kami langsung tancap menuju Semarang, sedang nanda Nabiel langsung ngontak kawan-kawan nya yang ada di Cirebon sana.
Akhirnya, selesai juga ziarah keluarga ke Walisongo, pasca diperolehnya doktor dan diterimanya kepegawaian Cados PNS dari anada Dr. Kurnia Muhajarah. Mudah-mudahan ziarah ini bermanfaat dan membawa berkah bagi melanjutkan kehidupan dalam rangka memperoleh ridha Allah Swt dan selamat dunia akhirat, Amin (Etfan Subahar).