Posisi Rukuk Salat Kita, Berbentuk Sudut Sembilan Puluh Derajat
Rukuk adalah termasuk dalam rukun salat, maka ia perlu dilakukan dengan benar sesuai dengan kaifiyah rukuk yang benar yang dicontohkan Nabi saw. Maka itu melakukannya tidak cukup dengan sekadar asal selesai melakukan, melainkan perlu diselesaikan secara optimal, sesuai dengan ketentuan dalam kaifiyah salat kita. Yaitu, kedua tangan kanan kini masing-masing memegang lulut dengan semua jari kita dengan kepala dan badan berada dalam posisi lurus, sementara pantat kita merata dengan lulut dan kaki kita merata dalam suatu kelurusan dari atas ke bawah. Kedua kenyataan itu tentu jika ketika rukuk, posisi kita dilihat dari tepi mereka yang melakukan salat dengan cara pandang bagi yang sedang salat.
Dalam posisi demikian banyak hal bisa dirasakan dari aktivitas salat kita. Ban ini dalam posisi yang siap disehatkan; semua urat di sekujur badan sama dalam arah yang terlancarkan darahnya dan tidak tegang. Ternyata, aktivitas memegang lutuk oleh lima jari kita memiliki hubungan dengan urat muka, yang dalam suatu tinjauan dapat menyebabkan pelakukan bisa awet muda.
Dari situlah, kita layak mengucapkan ketika rukuk: “Subhaana Rabbiyal ‘Azhiimi wa Bihamdih.”