Sebuah Ikhtiar, Menjaga Kesihatan Yang Terbaik
Mendapat nikat hidup sehat adalah nikmat yang penting dalam kehidupan. Para Arif menyebutkan, bahwa kesihatan adalah nikmat ketiga dalam hidup beragama yang layak dinikmati setelah nikmat iman dan Islam. Jika dengan nikmat iman, orang benar-benar menjadi yakin bahwa dirinya selalu sambung pikiran, tatkala orang lain menyebut adanya kehidupan akhirat, sedangkan orang yang tidak beriman jika disebut akhirat dia mendustakannya. Padahal jika ditanya adakah angin dan kentut itu dan dapatkan dibuktikan keberadaannya untuk bukti mengenal alam yang ghaib? Dia lancar menjawabnya, tetapi dia tetap tidak sambung dengan keimanan tentang adanya hari akhirat yang ada di balik kehidupan dunia sekarang ini.
Islam, adalah agama yang jelas manfaatnya. Sejarahnya tidak ada yang menganggap tidak sambung dari masa Nabi Adam a.s. sampai Nabi Muhammad saw. Islam itu agama yang tidak ada kedustaan di dalamnya, sehingga kita diharuskan beriman sampai enam macam. Selain iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, dan qadar, masih satu lagi yang tidak bisa dilupakan yaitu iman pada hari akhir. Yaitu, hari berakhirnya kehidupan di dunia ini, dan akan bermulalah kehidupan akhirat (wabil akhirati hum yuuqinuun), yang surga dan nerakanya sudah ada semenjak diciptakannya dunia ini dahulu kala.
Sehat, Nikmat Allah
Dengan sehat aktivitas kemanusiaan apapun di dalam kehidupan dapat dilaksanakan. Aktivitasnya bukan hanya bidang ibadah yang wajib dilaksanakan melainkan apa saja yang memang dianugerahkan Allah kepada manusia untuk hidup terbaik di dunia ini. Tahu nikmatnya hidup sehat, tentu dapat dideteksi seperti apa jika kita dapat men ngetahui yang sebaliknya yaitu hidup yang tidak sehat.
Hidup yang tidak sehat, adalah hidup yang kondisinya tidak berfungsi secara sebenarnya baik jasmaniah, rohaniah, maupun pergaulan sosialnya. Padahal secara jasmaniah, manusia sehati itu begitu berdaya yang selain badaniahnya dapat menjalankan apa yang terpikirkan oleh otaknya, sedang orak manusia bukan hanya mampu dibawa ke memikirkan bagaimana cara memindahkan gunung, melainkan bisa mendesin apapun yang menyebabkan dunia ini makmur dan membahagiakan. Selain badannya bisa dibawa terbang pelbagai penjuru dunia, otak manusia mampu menata dan mengatur dunia ini untuk yang terhebat apapun sekalipun. Nah, dalam keadaan manusia tidak sehat, tidak ada daya yang bisa dikeluarkan dari fungsi keberadaan badannya, melainkan hanya dalam situasi sehat.
Maka benar ketika Rasul saw bersabda, Ni’mataani Maghbuunun Fihaa Katshiirun minan Naas as-Shihhatu wa al-Faraagh. Artinya, ‘Dua Nikmat yang di dalamnya manusia sering terbuai yaitu nikmat badan sehat dan nikmat waktu kosong.’
Tips Hidup Sehat
menyusul….