Tiga Nikmat Allah Hadir di Kota Semarang Pada Sabtu Saat ini

Tiga nikmat Allah Swt mendatangi kita saat ini, terutama bagi yang berdomisili di Semarang. Masing-masing dari nikmat itu bisa diberi makna sesuai dengan dari sudut mana kita melihatnya, karena bisa jadi pemaknaan berbeda dari cara pandang yang digunakan dalam memaknai.

Dua Nikmat Nasiona

Dua dari nikmat bersifat nasional adalah nikmat kita memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang di Indonesia dipelopori oleh Dr. Soewardi Suryadiningrat yang kita kenal dengan Ki Hajar Dewantoro. Tokoh Muslim ini memilikiki perhatian yang sepesifik di bidang pendidikan. Pada masanya ada tinggalan yang kita perkenalkan untuk bangsanya, yaitu semboyan yang begitu dibutuhkan dalam mengelola pendidikan, berupa motto yang spesifik: ing ngarso sung tulodo, ing Madyo mangun karso, dan tutwuri handayani. Artinya, di depan kita memberi teladan atau memberi contoh; di tengan kita membangun kehendak atau kemauan baik, dan di belakang mengadakan pendampingan.

Dari semboyannya dapat diketahui adanya makna semangat atau ketika kita terjun menangani atau mengisi pendidikan nasional. Wajah pendidikan tidak hanya terlihat dari disiplin harian yang ditangani melainkan juga dari karakter yang hendak ditanamkan dalam dunia pendidikan di tanah air Indonesia.

Kalau nikmat pertama adalah yang berkenaan dengan dunia pendidikan, maka nikmat selanjutnya, yang kedua, adalah bahwa pada hari Sabtu ini di kota Semarang yang sedang pesat-pesatnya kemajuan, di hari Sabtu ini memperingati hari Lahir Kota Semarang. Kota ini ketika ditangani oleh puteri daerah, Walikota Bp H. Hendrar Prihadi, SE, MM, dan Wakil Walikota Ibu Hernita, MM yang bagus berbenah dengan sangat pesat, terus memperlihatkan perkembangan yang bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Berbagai penghargaan diterima dari segenap kegiatan yang ditangani di kota ini.

Cucu Kami Lahir

Kalau di muka tadi terlihat nikmat di level nasional, maka nikmat yang ketiga ini adalah lahirnya cucu dari anak kami Norannabiela, di saat bangsa Indonesia atau terutama masyarakat kota di Semarang memperingati dua hari lahir penting. Cucu kami lahir di Rumah Sakit Tentara, yang berada di wilayah Bulu Kota Semarang. Pada saat momen penting itulah, dari keluarga kami, lahir bayi puteri mungil, seberat 3.17 kg, panjang 4.06 m, yang dikemudian hari diberi nama Mezaya Niswa Fachra. Cucunda ini, alhamdulillah, merupakan cucu kami yang kedelapan, yang seperti ibunya juga lahir di Kota Loenpia Semarang (Erfan Subahar).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *