Ungkapan Hikmiyah Ke-15

141. Pendidikan Anak Marhamah adalah hak yang diperoleh anak dari orang tuanya, lingkungan, penguasa, menuju kemandirian yang berdaya, bertanggung jawab bagi diri dan pembinan diri dan keturunan ke depan (Erfan S, 4-2-2014).

142. Menjadi diri sendiri yang khas adalah fitrah. Kekhasannya adalah hasil perpaduan antara potensi dengan kehendak-Nya, yang dipermantap dengan pengalaman mengisi saat-saat sekarang melalui pendidikan, pembinaan, dan pelatihan (Erfan S, 5-2-2014).

143. Skenario hidup tiap individu baiknya ditulis, antara lain, oleh kita sendiri: berisi apa yang diinginkan, apa yang mesti ditaklukkan dengan sabar. Di hari ini kita bisa meralat kelemahan, esoknya hasil dari hari ini. Bersyukurlah, skenario boleh juga dibuat saat ini (Erfan S, 6-2-2014).

144. Kita adalah bagian dari lingkungan. Akan bermanfaat, jika kita dapat menemukan keindahan diri: berkembang mekar sepanjang tahun lewat  senyum, bertukar pikiran, silaturahim, hadir secara  sadar bahwa betapa pun diri ini mesti punya kelebihan (Erfan S, 7-2-2014).

145. Kemandirian adalah sikap yang dapat dibina dan ditularkan kepada yang lain, yang prosesnya dapat melalui peneladanan, pembiasaan, dan pelatihan dari waktu ke waktu sampai wujud kemandirian (Erfan S, 8-2-2014).

146. Menjadi diri menarik adalah hak. Maka mewujudkan kemenarikan dengan suka berbuat baik, menyayangi yang muda dan menghormat yang lebih tua, tampil tanpa minder adalah asas dari perilaku menarik. Tampillah sepantasnya, kita ini sungguh menarik (Erfan S, 9-2-2014).

147. Berbicara benar dan baik punya keuntungan; enak disimak, mudah dinilai. Maka ungkapkan diri dan biarkan bahasa tubuh bicara. Jangan mendam apapun kecuali rahasia; berbagilah sambil  mendengarkan, dan cekatanlah sejak di lingkungan keluarga kita (Erfan S, 10-2-2014).

148. Hidup penuh bukan sekadar menarik dan menghembuskan nafas, tapi hiduplah penuh gairah dan kejuangan. Tidak mengapa kita mulai menjadi pahlawan “kecil” sebelum lingkungan menyatakan bahwa kita memang benar-benar pahlawan sepeninggal kita (Erfan S, 11-2-2014).

149. Indonesia sudah merdeka penuh. Hiduplah di NKRI ini dengan tenang, nyaman beribadah, makan minum dirasakan lezat. Dan jika saja ditambah jujur, amanah, dan dijadikan keamanannya utuh maka di negeri ini kita mirip di surga (Erfan S, 12-2-2014).

150. Idealnya sejak presiden terpilih 2014, Indonesia ini jadi surga mini. Strateginya minimkan hutang negara, biasa swasembada, bersihkan negeri dari pengab korupsi, telivisi wajib ikut membina rakyat hidup maju, jujur, biasa tulus, dan berprestasi (Erfan S, 13-2-2014).