Dari Malaysia ke Bondowoso, Bertemu Lagi di Semarang
Yang namanya pertemanan, kita dapat bertemu sering tanpa diduga-duga. Bisa kita bertemu di banyak tempat. Karena keaktifan kitalah sehingga kita bisa bertempat di mana-mana di belahan dunia ini. Diam-diam dalam suatu kesempatan, di suatu waktu kita kita bertemu di mana kita mengadakan kunjungan di belahan dunia ini. Kadang ketika acara di Tanah Suci atau acara pelatihan atau entah apalagi. Kami bersama kawan-kawan, akhirnya bertemu setelah sekian lama, di Semarang.
Sdr Ahmad Siddik
Sepulang dari Malaysia tahun 1986 lalu, tanpa diduga sebelumnya, saya bertemu lagi dengan kawan seleting dalam perkuliahan; saya di Syari’ah dan dia di Dakwah IAIN (ketika itu) Walisongo di Semarang, Namanya, Drs Ahmad Sidiq. Kemi ketika itu, Ketua Umum Senat Mahasiswa Syari’ah, sedang Pak Shidid di Ketua Umum Dakwah. Kami akhir-akhir ini, sering berjumpa di pelbagai kesempatan
Sdr Abdul Kholiq
Setelah peristiwa Gafatar, ada lagi yang saya tidak pernah berjumpa sebelumnya. Namun, tahu-tahu kami dipertemukan ketika puterinya perlu diislamkan kembali sepulangnya dari peristiwa Gafatar. Saya, selaku Ketua Umum MUI Semarang, setelah menyumpah dan memberi nasihat, yang diterimanya dengan tulus, akhirnya dengan Bismillah, menyahadatkan kembali puteri dari Bapak Abdul Kholiq, yang berasal-usul dari Kediri itu.
Akhirnya, pada malam pengantenan anaknya, kami bertiga Erfan – Ahmad Shiddik – Abdul Kholiq dipertemukan Allah dalam suatu acara pengantenan di rumah Pak Kholiq; subhanallah. Bertemu di acara ngantenan puterinya di Tugu Semarang (Erf).