Haul Kiai Subahar Bondowoso dan Komitmen Keilmuan
Pada hari Kamis sore, 27 Pebruari 2020, hasrat keluarga untuk pergi ke Bondowoso Jawa Timur terpenuhi. Walau tidak banyak yang bisa pergi ke sana, karena kesibukan sehari-hari di bulan-bulan aktif, tetapi tiga orang menyempatkan diri menuju ke Tangsil Kulon, Tenggarang, Bondowoso. Di tempat itu, psds setiap tahun, di awal minggu bulan Rajab, ayahanda KH Moh Subahar diperingati haul wafatnya.
Agenda Haul
Acara haul ayah di tahun ini tidak banyak. Kemasan acara cukup singkat. Setelah selesai melaksanakan salat jum’at, pada tanggal 28 Pebruari 2020, semua yang hadir di masjid sekitar 170 orang jamaah, langsung dimohon dengan hormat untuk tidak meninggalkan tempat. Mereka, yang hampir terdiri dari semua santri almarhum itu diharapkan dengan tulus mengikuti acara haul dengan acara sbb:
- Prakata Panitia
- Taushiyah oleh dinda Prof. Dr. Abdul Halim Subahar
- Tawassul atau Khadhrah oleh dinda Dr. Moh. Fadli Subahar
- Tahlil oleh dinda Dr. Zarkasyi Subahar
- Doa (dan Khatib Jumah sebelumnya) oleh Prof. Dr. Moh. Erfan Subahar
Hadir Lengkap
Acara tausiyah pada kesempatan peringatan Haul KH. Moh Subahar atau KH. Bahrul Ulum itu diisi dengan uraian mengenai Komitmen Keimuan dari KH. Moh. Subahar, yang dengan keilmuan seperti diperjuangkannya diyakni bahwa masyarakat akan memasuki tahap demi tahap ke arah kemajuan. Dan hal itu dari waktu ke waktu semakin dibuktikan oleh masyarakat seperti yang disaksikan oleh mereka dewa ini.
Pada kesempatan ini, hadir di tengah-tengah hadirin, semua putra almarhum. Yaitu, empat orang seperti yang disebut di atas juga Ibu Muhashshonah Subahar, puteri tertua dari almarhum (Erfan Subahar).