Bulan Rajab: Bulan Tantangan untuk Meraih Peluang
Setiap memasuki bulan Rajab, kita sering diingatkan kepada sejumlah tantangan. Pertama, bulan ini termasuk bulan yang mesti dimuliakan sehingga menantang kita melakukannya; Kedua, banyak aktivitas yang menantang kita melakukannya yang tidak jarang di dalamnya mendatangkan kejengkelan; Ketiga, ada beberapa ikhtiar ditemukan oleh para salihin mengatasi kesulitan emosional yang berkaitan dengan kedekatan kita kepada Allah.
Tantangan Memuliakan
Al-Quran dalam Surah…. menyebutkan empat bulan yang mesti dimuliakan. Bulan-bulan dimaksud adalah Dzulqa’dah, Zhulhijjah, Muharram, dan dan Rajab. Pada bulan-bulan ini, agama kita mengajarkan pemeluk-pemeluknya untuk memuliakannya, dengan selalu berikhtiar untuk damai dengan melarang kondisi apapun di antara kita untuk terjadinya peperangan. Tantangan yang utama adalah terciptanya suasana damai. Ini artinya, pada bulan Rajab ini kita ditantang untuk benar-benar bisa mengendalikan diri meniadakan atau setidaknya meminimalisir terjadinya gejolak nafsu yang bersumber dari sifat batini kita yaitu ujub diri, riyak, takabbur, iri, dengki, hasut, suka memfitnah, tamak, loba, dan sombong. Sifat-sifat batin bawaan itu mesti benar-benar dikikis oleh tiap-tiap diri kita bagi mencipta kemuliaan bagi diri sendiri dan tentu juga bagi sesama yang benar tercipta dalam bulan ini.
Khawatir dan Jengkel
Karena menuruti kehendak nafsu yang mestinya dikendalikan, maka tidak jarang pada setiap bulan Rajab ini terulang kejadian yang menantang namun tidak pernah kunjung bisa diselesaikan. Padahal, jika nafsu itu dikendalikan dengan baik, doa-doa juga kita terus lakukan dengan baik, tidak mustahil suatu yang emosional dapat kita selesaikan.
Doa sederhana sehari-hari, bisa misalnya kita lakukan:
Tuhan,
Di pagi yang saat ini hadir aku mohon kepada-Mu
Kau cerahkan pikiranku, dan beningkan hatiku
dari segala keraguan dan kekhawatiran yang tidak perlu,
yang kerap datang menghampiri dan mengganggu,
agar hidupku bisa fokus dan energik, serta penuh yakin akan anugerah-Mu,
yang membaikkan ilmu, memberkahi rizki,
dan memberdayakan kehidupan duniawi dan ukhrawi.
Tuhan,
Jadikanlah hari ini hari yang membawa
kami sekeluarga bekerja lancar,
jauh dari sifat malas dan menunda,
jauh dari menuruti hawa nafsu rendahan yang sering menjerusmuskan,
sehingga kami memperoleh sukses, berkah, dan selamat
mencapai tujuan kami
Dzikir dan Doa
Tidak sedikit dzikir yang telah dilakukan oleh para shalihin untuk benar-benar mewujudkan kedamaian pada bulan Rajab ini, dan tentu juga memperkuat semangat juang yang diberkahi. Umumnya dzikir itu antara lain berisi:
1- Puji-pujian atas kemahasucian Allah: Al-Hayyul Qayyum, Al-Ahad al-Shamad, Ar-Rauf
2- Membaca Istighfar seperti: Rabbighfirly warhamny watub ‘alayya; atau
Astaghfirullaahal ‘Azhiim alladzi La Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuum wa Atuubu Ilaih,
Taubata ‘Abdin Zhaalimin Laa Yamliku Linafsihii Dharraw walaa Naf’aw Walaa Mautaw Walaa Hayaataw Walaa Nusyuuraa
Juga membaca Sayyidul Istighfar;
3- Berdoa seperti yang biasa dilakukan yaitu:
Allaahumma Baarik Lanaa fi Rajaba, wa Sya’banaa, wa Balighnaa Ramaadhaanaa
Dengan demikian, maka tantangan apapun yang dihdapkana kepada kita sekarang dan yang akan datang, bukan dihadapi dengan cara amarah karena biasanya berpengaruh menjengkelkan, Tetapi kita hadapi dengan tenang, baik, berpikir luas dan mantap, sehingga semua itu menyelesaikan persoalan seperti yang kita harapkan (Erfan Subahar).