Masa Fatrah Panjang: Kerasulan Nabi Isa AS dan Nabi Muhammad SAW
Masa fatrah adalah masa jeda atau masa kosongnya dunia di masa-masa dahulu kala dari kehadiran seorang Rasul alaihimus salam. Dari masa terutusnya Rasul, kita tahu masanya tidak selalu sama, yaitu ada yang berdekatan karena sesaudara juga ada yang berkelanjutan karena yang satu keturunan dari yang lain. Namun, ada juga antara satu Rasul dengan Rasul yang lain berjauhan jaraknya: dari ada yang berdurasi puluhan tahun hingga ada juga yang ratusan tahun. Hal itu terjadi tentu hanya seizin dan kehendak Allah sebagai Sang Pencipta dan Pemberi Petunjuk Mutlak di dunia ini.
Klasifikasi Masa Fatrah
Dari pengantar singkat di atas tergambar kepada kita, paling tidak ada tiga corak dari masa yang kita kenal dengan masa fatrah itu yang telah diperkenalkan oleh perjalanan sejarah kepada kita. Pertama, masa tanpa fatrah. Kedua, masa fatrah pendek. Ketiga, masa fatrah panjang. Keempat masa fatrah sangat panjang. Masa tanpa fatrah, tentu mudah kita kenal, karena antara terutusnya satu rasul dengan yang lain langsung bersambung, baik persambungan itu karena ada hubungan persaudaraan maupun karena antara rasul satu dengan yang lain ada hubungan masa diutusnya yang bersambung. Yang termasuk jenis ini misalnya adalah Nabi Luth a.s. dan Nabi Ibrahim a.s. dimana antara beliau berdua hanya dibatasi oleh tempat yang berbeda, sedang masa terutusnya masih berdekatan waktu. Selanjutnya, masih bisa digolongkan ke dalam masa tanpa fatrah ini adalah masa diutusnya Rasul setelah Rasul yang lain yang masih berasal dari keluarganya. Seperti Masa Nabi Sulaiman a.s. yang melanjutkan kerasulan sang Ayah, yaitu Nabi Daud a.s. Kemudian, ada masa fatrah yang tergolong pendek ….. menyusul . Lebih panjang dari itu ….. menyusul
Masa Fatrah Sangat Panjang
Namun, ada masa fatrah yang tergolong sangat panjang misalnya masa antara Nabi Isa dan Nabi Muhammad saw. Menyusul …