Menutup Kuliah S2 di IAIN Pekalongan

Kuliah S2 di IAIN Pekalongan pada semester ini ditangani bersama dengan dua dosen. Dua kelompok PAI, kelas A dan B saya tangani bersama Pak Dr. Arif Chasanul Muna, MA. sedangkan yang satu kelompok, bidang Hukum Islam saya tangani bersama Pak Dr. H. Zawawi, MA.

Mengisi Tiga Tatap Muka

Sebagai koordinator perkuliahan Hadis Integratif, saya berkesempatan mengisi kuliahan pada saat ini sebanyak tiga kali. Karena bersamaan hari, maka dua kelompok bidang studi yang terdiri dari satu mata kuliah yang sama itu sempat saya tangani dalam satu kesatuan.

Kehadiran dalam tiga kali tatap muka bersama dengan 40 lebih mahasiswa itu saya isi dengan materi berikut ini:

1- Pengantar Umum Studi Hadis: di dalamnya saya paparkan kondisi masyarakat Arab sebelum diutus Nabi Muhammad saw, yang sudah memiliki budaya namun masih rendah di bidang etika atau akhlaknya. Dilanjutkan dengan pokok-pokok tugas yang akan ditangani pada perkuliahan di semester ini.

2- Merawat ajaran Islam oleh kaum Muslim, di luar al-Quran dengan mendesain studi hadis, dengan nama-nama yang beragam. Dengan menjelaskan bahwa hadis pada masa Nabi saw sudah ada sahabat yang menulis. Jumlah mereka, para sahabat yang sadar menulisnya, menurut penelitian Syekh al-A’zhami, mencapai lebih dari 60 orang. Mereka menulis hadis-hadis dari Nabi, dan melakukan pembukuan hadis-hadisnya secara individual. Hadis Nabi dalam kaitan dengan kekhawatiran bercampurnya hadis dengan tulisan al-Qur’an dilarang ditulis sehalaman dengan teks Quran, sementara yang perlu atau mendesak seperti menulis surat untuk raja, menulis khutbah yang pernah disampaikan oleh Nabi saw untuk sahabat yang memohon menulisnya maka ia diperintahkan. Tentu, adanya larangan Nabi menulis hadis tidak bersifat totak melainkan temporal. Karena ajaran Islam memerintahkan umatnya untuk suka membaca (Surah al-‘Alaq 1-5). Pada kesempatan ini beberapa judul tugas sudah disetujui.

3- Menyampaikan jenis-jenis dakwah di dalam kehidupan. Yakni ada tiga macam. Dakwah pertama disebut da’watul haq, dakwah yang disampaikan oleh para nabi dan segenap ulama yang berisi ajaran kebaikan dan petunjuk untuk kehidupan sejahtera bahagia di dunia dan akhirat. Dakwah kedua, adalah dakwah setan dan kroni-kroninya. Isinya seolah-oleh dekat dengan kebenaran, namun menyesatkan, menjerumuskan menyengsarakan. Banyak tipuan-tipuan licik di dalamnya dan membuat kehidupan yang nista. Dakwah ketiga, dakwah manusia yang sesat dan menyesatkan. Isinya sering seolah-olah biasa-biasa, namun membingungkan, tetapi banyak yang membuat orang lain menjadi sesat, sengsara, hingga ada yang murtad.

Di sini kehadiran studi hadis dan beragam ilmu di dalamnya menjadi penting. Dijelaskan dengan cukup luas, yang untuk itu dan yang semisalnya dibuka tanya jawab.

Pada sesi terakhir ini, semua judul yang diajukan kepada dosen koordinator bisa didialogkan dan sekaligus disetujui. Sedang bagi yang izin, diberi kesempatan untuk diproses online dengan dosen koordinator. Pada yang terakhir ini, ada empat mahasiswa yang persetujuannya disusulkan kemudian (Erfan).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *