Pelaksanaan Konferensi Guru Besar PTKI di Jakarta

Acara konferensi guru besar di The Media Hotel and Tower Jakarta berlangsung sesuai rencana. Pembukaan yang dibuka secara langsung oleh Menteri Agama RI H Lukman Saifuddin, yang didahului laporan Dirjen Diktis Prof. Komaruddin sempat menyampaikan latarbelakang pengadaaan acara konferensi guru besar yang pertama ini. Dinyatakan pada laporan Dirjen Diktis, bahwa di Balanda studi Islam itu sempat mengemuka di dunia berkat ketekunan dari tidak lebih dari 10 guru besar yang senantiasa konsen menangani studi Islam. Demikian juga dengan Chicago, yang di situ ada beberapa guru besar yang membuat banyak dosen Indonesia seperti Prof Nurcholish Madjid dan Prof Amin Rais mengambil kuliah di sana. Begitu pula di Canada, yang dengan beberapa orang guru besarnya telah mengangkat reputasi Islamic Studies naik daun, sehingga menantang Prof Mukti Ali, tertarik untuk menekuni kuliah S2 dan S3 di Mic Gill Canada.

Latar belakang itu semakin jelas, dengan disampaikannya sambutan Menteri Agama  RI yang memperkuat, bahwa sudah waktunya forum guru besar PTKI mengadakan konferensi yaitu:

1- Dari tokoh-tokoh dunia yang sebelumnya diminta masukan Pak Menteri kepada sejumlah orang penting untuk memberi masukan kepada Menteri, mereka mengisi siapa-siapa saja tokoh terbaik dunia saat ini dan termasuk juga dari Indonesia, yang dapat dimasukkan sebagai orang yang terpandang. Ternyata dari Indonesia, baru disebut yaitu pertama Prof Dr Quraish Shihab, dan kedua Prof. Dr. Azyumardi Azra.

2- Sampai saat ini ada penilaian bahwa para guru besar kita diangap terlalu profile yang menyebabkan mereka kurang dikenal, padahal Islam itu perlu disajikan dan disampaikan kepada dunia luas. Lebih-lebih, di kalangan PTKI Indonesia ini tidak kurang dari 418 orang guru besar, yang dapat diaktualkan potensinya.

3- Isu tentang pengintegrasian keilmuan kita perlu diperkenalkan kepada berbagai kalangan. Karena itu salah satu dari hasil keputusan kita, layak untuk diajukan dan disampaikan, supaya hal itu dapat dipahami dengan jelas.

Pembukaan acara konferensi yang dilakukan oleh Menteri Agama itu diiringi dengan pemukulan gong empat kali, sementara keseluruhan acara ditutup dengan doa yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. A. Faishal Haq, M. Ag. dari UIN Sunan Ampel Surabaya (Erf).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *