Puisi: “Pesan Indah Rabiul Awal”
Berikut ini, sebuah puisi saya buat pada saat Memperingati Maulid Nabi Muhammad saw tahun 1437 H/2015 M. Puisi ini dapat didendangkan, sembari diiringi hadrah atau rabbana senada dengan ketika membaca Salawat Badar. Bisa dicoba sesuai sajak puisi berikut ini.
Mari kita rayakan Maulid, bulan kelahiran dari sang Nabi.
Nabi Muhammad penutup Nabi, agar semakin menyejukkan hati.
Itu ingatan bagi insani, umat pencinta Tuhan dan Nabi.
Kaum Adam ataupun Hawa,
Para lelaki ataupun wanita.
Maulid bukanlah skadar kelahiran fisik, tapi lebih dalam di makna batinnya.
Rahmatan Lil’alamin adalah missinya, sejahtera damai dunia dampaknya.
Peringatan Maulid berbuah harapan, bagi lahirnya sebuah kesadaran.
Dunia yang gelap jadi tercerahkan, jiwa yang gersang jadi tersuburkan.
Kita terlahir berbeda-beda, karena sejatinya orang tiada yang sama.
Tak peduli yang lain keluarga, bahkan yang kembarpun tidak tepat sama.
Namun di awal segala awal, kita sama ciptaan Yang Maha Kekal.
Maka kita jangan terkotak kotak, itu membuat umat berserak-serak.
Mari kita rayakan Maulid Nabi ini, dengan keharmonisan dan kecerahan.
Agar dunia pun membuktikan, umat Muhammad bisa jadi teladan.
Atas nama pribadi dan keluarga, kami mengucapkan rasa bersuka cita.
Merayakan Maulid wahana bersama, Nabi Muhammad pensyafaat kita
(Oleh HM. Erfan Subahar).