Seruan Agar Melakukan Gerhana pada Akhir Januari Tahun 2018
Ada informasi penting yang kita terima dari Pengurus Besar Nahdhatul Ulama, yang disampaikan ke tengah-tengah masyarakat dalam rangka menyambut GERHANA BULAN TOTAL. Maklumat yang kita terima itu disam paikan atas dasar hadis yang diterima dari riwayat ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi saw bersabda :
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat dan bersedekahlah.
Teks Maklumat
Naskah dari maklumat yang berdasarkan hadis shahih di atas, secara lengkap dapat disampaikan sebagai berikut ini.
RABU, 31 JANUARI 2018
akan terjadi gerhana bulan total dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.
Sumber Waktu Sholat Fardhu: Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama RI
17:51 WIB (menjelang Maghrib): Awal Fase Penumbra (samar-samar)
17.58 WIB: Adzan Maghrib, Iqomah, Sholat Maghrib berjama’ah, dan Wirid/Zikir.
18:48 WIB: Mulai Mengumandangkan Gema Takbir (karena bayangan gelap mulai masuk: Awal Umbra).
19.11 WIB: Adzan Isya, Iqomah, Sholat Isya berjama’ah, dan Wirid/Zikir.
19:45 WIB (bakda salat Isya) Melanjutkan Gema Takbir.
20:30 WIB: Waktu Salat Gerhana (KhusyufilQamar) berjama’ah (karena Bulan mengalami kegelapan dalam keadaan tertutup total berwarna merah dengan ukuran 14% lebih besar, jarak Bulan berada paling dekat dengan Bumi,- terjadi pasang air laut menuju daratan)
20:45 WIB: Khutbah Gerhana (Tema bahwa Gerhana Bulan Total merupakan Kebesaran dan Kekuasaan Allah,- dapat disampaikan pula syari’at dan hakikat gerhana pada zaman Rasulullah SAW).
21:30 WIB: bisa diisi acara pengumpulan dan pembagian sadaqah
21:35 WIB: Melanjutkan Gema Takbir hingga Gerhana terbuka kembali bersinar secara sempurna yang berakhir pada pukul 22:11 WIB (Akhir Umbra) atau bisa berakhir dengan memperbanyak takbir, dan istighfar hingga pukul 23.08 WIB.
23:08 WIB: Akhir Penumbral (Bulan Bersih Bersinar)
Untuk itu, kepada seluruh Kaum Muslimin Wal Muslimah dihimbau untuk:
1. Mengumandangkan Gema Takbir sebagaimana Lafadz Takbir Hari Raya.
2. Menyeru Salat berjama’ah dengan lafadz “Asholatu Jami’ah”.
3. Solat Gerhana Bulan (salat KhusyufilQamar Qamar) dgn 2 rokaat, setiap rokaat 2 kali ruku, 2 kali baca Al-Fatihah dan Surah Pilihan, dan 2 kali sujud.
4. Khotib berkhutbah gerhana dengan Tema Gerhana sebagai Kebesaran dan Kekuasaan Allah.
5. Memperbanyak Takbir, Tahlil, Tahmid, dan Istighfar.
6. Mengumpulkan dan membagikan Sodaqoh.
7. Mengumandangkan Gema Takbir hingga gerhana nampak terbuka bersih bersinar kembali.
8. Bersyukur kepada Allah setelah Gerhana kembali terbuka bercahaya.
Komentar
Maklumat yang kita terima di atas mengajak kita untuk menyempatkan diri menyimak secara benar dan baik (tadabbur) atas alam yang diciptakan Allah, yang di dalamnya akan ada peristiwa ilahiyah berupa gerhana bulan total. Atas pertimbangan itu, maka dipandang penting kita melaksanakan ibadah berupa salat gerhana yang dalam prakteknya sedikit beda dengan salat dua rakaat berjamaah yang lain, sehingga darinya kita mengenal ketentuan sunnah dalam melaksanakannya.
Maklumat tersebut, tentu selayaknya kita respons dengan baik dengan harapan amaliah yang kita lakukan membawa manfaat besar bagi kehidupan duniawi dan ukhrawi (Erfan Subahar).
depending on fossil fuel is always a bad idea, we should always concentrate on renewable energy;
Very interesting information!Perfect just what I was searching for!Raise blog range