UIN Walisongo: Resmi 19 Desember 2014
UIN Walisongo yang dinanti-nanti akhirnya resmi ditanda tangani eksistensinya. Jika SK konversi IAIN Walisongo menjadi UIN Walisongo ditanda-tangani oleh Presiden SBY pada akhir Jabatan Presiden NKRI Ke-6, maka penandatanganan lunching UIN Walisongo dilakukan Presiden NKRI Ke-7, Joko Widodo di Istana Negara. Waktu Penanda tanganan Presiden itu dilangsungkan di Istana Negara, Jum’at, 19 Desember 2014.
Penandatanganan disaksikan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Saya resmikan ……. tiga IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), dan sekaligus Saya launching program 5000 doktor”, ujar Presiden Joko Widodo.
Dengan peresmian dan penandatanganan presiden kali ini, maka IAIN Walisongo secara administratif, sudah resmi berubah namanya menjadi universitas. Yaitu Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, dan berangsur-angsur dapat melengkapi atribut administratif lainnya dalam posisi resmi menjadi universitas islam negeri. Dan melalui program doktor (S3) yang dimiliki, UIN Walisongo dan UIN lainnya, dapat menyiapkan diri menjadi perguruan tinggi yang akan menghasilkan program 5.000 doktor di Indonesia.
Dengan peresmian menjadi UIN Walisongo pula, maka di daerah Jawa Tengah dan DIY resmi eksis dua UIN. UIN pertama adalah UIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta, sedangkan UIN yang kedua adalah UIN Walisongo di Semarang.
Pada kesempatan penandatanganan itu, dilounching pula dua UIN yang lain, yaitu UIN Raden Patah Palembang dan UIN Sumatera Utara Medan (Erf).