Bismillah: Siap Memasuki Tahun 2019

Memasuki Tahun 2019 bagi seorang yang beriman baiknya dihadapi dengan tenang, mengalir saja, dan dengan berpikir optimis. Karena tahun yang kita hadapi ini adalah tahun yang masih bersih. Manusia tidak ada yang persis tahu secara pasti, kecuali yang diizinkan oleh Allah Swt untuk mengetahuinya dan itu adalah karena anuegarah Allah juga terjadinya.

Paling tidak , ada beberapa pegangan yang layak dijadikan patokan dalam menghadapi tahun 2019 ini, antara lain sebagai berikut:

1- Pengubah ke depan adalah yang terjadi di dalam waktu

Tidak sedikit dari kita yang takut dengan waktu, baik waktu sekarang, lebih-lebih dengan waktu yang akan datang. Padahal, sebenarnya waktu itu baik-baik saja, sehingga kita perlu khawatir dengan waktu yang dihadapi. Waktu itu dianugerahkan oleh Allah kepada kita untuk digunakan, dan atas amaliah kitalah maka bobot waktu itu ada atau tidak. Misalnya, dengan menggunakan waktu kita untuk menulis 2 lembar sehari, maka jika waktu demikian kita isi dengan menulis sehari dua lembar dengan istikamah maka jadilah dalam 3 bulan sebuah buku berisi 180 lembar akibat aktivitas kita yang kita isikan dalam waktu itu. Jelasnya, bahwa waktu di sini sebenarnya tidak mengubah apapun. Namun, yang terjadi di dalam waktu itulah karena kita isinya dengan menulis di dalamnya yang mengubah kita itu bisa menulis buku setebal 180 halaman. Nah, di sinilah makna penggunaan waktu penting bagi lahirnya suatu produktivitas.

2- Bisa maju dengan memperbaiki sudut pandang

Masa depan sebenarnya dapat dilihat secara prospektif jika kita bisa mensyukuri dengan apa yang sudah kita miliki sekarang. Sebab masa depan itu adalah masa yang gambarannya dapat diperoleh, setelah kita bisa berdamai dengan masa lalu. Lalu untuk menuju ke masa depan yang terbaik itu: kita mengisinya dengan aktivitas-aktivitas yang termasuk dalam kategori berpikir positif namun produktif, misalnya:

  • Biasa menulis apa yang akan kita kerjakan hari ini dengan sekitar 6 poin penting untuk dikerjakan, lalu benar-benar mengerjakan dengan sepenuh kemampuan.
  • Ketika kita melakukan aktivitas mesti diusahakan dengan menggunakan sudut pandang yang sudah dipilih untuk benar-benar kita gunakan secara optimal. Maka dalam pada itu, hindari benar yaitu “Jangan memandang hal dari sudut buruk terus menerus.” Dunia mana pun dan masyarakat seperti apa pun kalau terus menerus dicekoki dengan doktrin-doktrin yang melihat suatu dari kacamata picik, atau sisi buruk terus, maka sisi buruk itulah yang akan mempengaruhinya menuju masa depannya.

3- Pegangan Hidup Sukses

Dengan begitu, maka pegangan hidup sukses itu, paling tidak dua hal berikut:

  • Sukses itu di pelaksanaan kegiatan atau tugas kita. Sukses tidak ada di rencana panjang lebar atau sekadar rencana yang muluk-muluk, Akan tetapi, sukses ada di kemauan kuat kita untuk memulai aktivitas, meneruskan, dan menyelesaikannya. Dan setelah sempat diedit untuk penyempurnaan laporannya, maka di tampilan tertulis kisahnya itu lah sosok sukses itu dapat dibaca wujudnya.
  • Sukses itu ada di aktivitas yang terus dikerjakan sehari ke sehari, di waktu yang sama atau serupa juga tempat yang sama atau serupa, yang dilakukan dengan penuh ketekunan dan penuh kesungguhan yang dilakukan dengan ikhlas lillah. Nah, sukses yang versi terakhir ini yang membuat kita bahagia melakukannya.

Akhir kata, memasuki tahun 2019 mari kita hadapi dengan penuh percara diri. Biasa membuat perencanaan yang baik, yang terus dikerjakan dengan tekun dan dengan sudut pandang yang dipilih yang yakin baiknya. Hindari memakai sekadar seperti kacamata kuda, yang hanya melihat lurus ke depan yang tidak pernah sedikit pun melihat spion. Mari kita hadapi tahun ini dengan rasa tenang, seperti air mengalir (ke samping ke bawah ke atas dengan memberi manfaat), dengan berfikir luas dan positif, semoga Allah Swt senantiasa bersama kita (Moh. Erfan Subahar).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *