Prof. M. Erfan Subahar Dalam Sudut Pandang ke Depan
Di tengah kancah pendidikan dan keilmuan yang terus bergerak, sosok Prof. Erfan Subahar muncul sebagai mercusuar yang memancarkan cahaya harapan dan inspirasi. Lebih dari sekadar akademisi, beliau adalah pemikir, inovator, dan seorang visioner yang melihat masa depan tidak hanya sebagai lintasan waktu, melainkan sebagai sebuah kanvas luas yang menunggu untuk dilukis. Dalam setiap langkah dan pemikiran yang ia tumpahkan, terlihat sebuah visi yang teduh namun juga mencerahkan, menawarkan solusi bagi tantangan-tantangan pelik di depan mata.
Selama ini, kita mengenal Prof. Erfan melalui karya-karya ilmiah dan pengabdiannya yang tak kenal lelah. Namun, menilik rekam jejaknya lebih dalam, kita akan menemukan benang merah yang kuat: sebuah komitmen untuk membawa ilmu pengetahuan keluar dari menara gadingnya dan membumikannya, agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Beliau percaya bahwa pengetahuan bukanlah komoditas eksklusif, melainkan hak setiap individu yang harus diakses dengan mudah dan dimanfaatkan untuk kebaikan bersama. Visi inilah yang menjadi landasan bagi pemikiran-pemikiran transformatifnya.
Dalam konteks masa depan, pemikiran Prof. Erfan Subahar sangat relevan, khususnya di era yang serba disruptif ini. Beliau menekankan pentingnya membangun ekosistem pendidikan yang fleksibel, adaptif, dan berorientasi pada pemecahan masalah. Menurut beliau, universitas di masa depan tidak lagi sekadar tempat transfer ilmu, melainkan pusat inovasi yang mampu melahirkan generasi-generasi pemikir kritis dan kreatif. Konsep ini sejalan dengan revolusi industri 4.0 dan kebutuhan akan sumber daya manusia yang siap menghadapi kompleksitas zaman.
Lebih lanjut, Prof. Erfan juga menyoroti peran penting kearifan lokal dalam menghadapi globalisasi. Ia meyakini bahwa identitas dan nilai-nilai budaya tidak boleh luntur. Sebaliknya, kearifan lokal harus menjadi fondasi kuat yang membedakan dan memberikan keunggulan kompetitif. Beliau mengajak kita untuk merenung dan melihat ke dalam, menemukan kekuatan dari akar budaya kita sendiri, dan mengintegrasikannya dengan kemajuan teknologi.
Pada akhirnya, Prof. Erfan Subahar tidak hanya sekadar mengajar, ia menginspirasi. Ia tidak hanya berbicara tentang masa depan, ia membangunnya. Dengan pendekatan yang cair, penuh empati, dan visi yang jernih, ia adalah sosok yang tepat untuk membimbing kita menapaki jalan ke depan. Kehadirannya memberikan ketenangan di tengah badai perubahan dan membuktikan bahwa ilmu pengetahuan, pada hakikatnya, adalah jembatan menuju kehidupan yang lebih baik [Dari Penyimak, 7-9-2025, tidak suka disebut namanya].
