Syukur, Amanah, dan Khidmat Bersama Umat

Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah SWT, saya menyampaikan terima kasih yang tulus, sepenuh hati kepada semua pihak yang telah menyampaikan ucapan selamat/tahniah, doa, dan dukungan atas terpilihnya kembali saya sebagai Ketua Umum MUI Kota Semarang untuk periode ketiga 2025–2039. Ucapan tersebut datang dari para alim/ulama, pengurus MUI Kota dan Kecamatan se-Kota Semarang, MUI Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, para Da’i Kamtibmas Semarang, pimpinan dan sivitas akademika kampus-kampus di Semarang, para tokoh masyarakat, institusi mitra, sahabat-sahabat seperjuangan, serta para simpatisan yang saya muliakan.

Saya memandang seluruh ucapan itu bukan semata ungkapan seremonial, melainkan doa yang mengandung harapan besar, sekaligus pengingat akan beratnya amanah. Amanah ini tidak lahir dari kekuatan pribadi, melainkan dari kepercayaan kolektif, kebersamaan, dan ikhtiar bersama untuk menjaga marwah ulama serta mengokohkan peran MUI sebagai khadimul ummah dan shadiqul hukamah dalam bingkai keutuhan bangsa.

Ucapan selamat yang mengalir dari berbagai kalangan—lintas institusi, lintas profesi, dan lintas latar belakang—menjadi cermin bahwa MUI Kota Semarang diharapkan terus hadir sebagai rumah besar umat: meneduhkan di tengah perbedaan, menuntun di saat kebingungan, serta menguatkan di kala tantangan zaman semakin kompleks. Tantangan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan ke depan menuntut MUI untuk semakin visioner, kolaboratif, dan solutif, tanpa kehilangan akar keilmuan, kebijaksanaan, dan akhlak.

Secara pribadi, saya menyadari sepenuhnya bahwa jabatan ini adalah ladang pengabdian, bukan ruang kemegahan; ruang tanggung jawab, bukan sekadar kehormatan. Karena itu, dukungan dan doa dari para ulama, akademisi, aparatur, dan masyarakat luas menjadi energi moral yang sangat berharga untuk terus melangkah dengan hati-hati, jujur, dan istiqamah.

Akhirnya, saya mengajak kita semua untuk menjadikan amanah ini sebagai amanah kolektif. Mari berjalan bersama, saling menguatkan, dan saling menasihati dalam kebaikan. Semoga Allah SWT membalas seluruh doa dan ketulusan dengan kebaikan yang berlipat, menjaga Kota Semarang dalam kedamaian, serta menuntun kita semua agar tetap berada di jalan pengabdian yang diridhai-Nya.
Terima kasih, jazakumullahu khairan katsiran. Semoga kebersamaan ini menjadi amal jariyah yang tak terputus [Erfan Subahar].

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *