Dialog Ijtihadi Proses Solusi Covid 19; Kembali ke Rumah Atau Kentheng Beribadah

Dalam realitas kehidupan diperoleh pelajaran berharga, bahwa kehadiran Islam dalam kehidupan tidak akan lepas dari lima tujuan pokoknya. Pertama menjaga keselamatan agama; kedua menjaga keselamatan jiwa; ketiga menjaga keselamatan akal; keempat menjaga keselamatan keturunan, dan kelima menjaga keselamatan harta benda. Lima hal ini sama-sama dijaga agar saling memberikan manfaat dalam melestarikan keselamatan kehidupan yang dihadapi bersama.

Namun, dalam realisasinya terutama tentang yang berkenaan dengan prioritas yang diutamakan, mana yang lebih baik diutamakan antara satu dengan yang lainnya. Di lapangan kita menyaksikan dua pentas yang sering mengemuka. Yang satu berpendapat kembali ke rumah dengan menjaga keselamatan berangkat dari rumah, yang kedua tetap menjaga kelestarian beribadah di masjid atau mushalla karena di tempat itu keselamatan secara teologis dapat diperoleh dengan baik.

Solusi: Selamat dari Penularan Timbal Balik

Yang menjadi persoalan lain selain materi penyebab penularan, adalah cara yang digunakan untuk menyelesaikan solusi. Cara pertama: adalah cara dipandang dari sudut penijauan medis dunia kesehatan dan cara kedua: dari sudut peninjauan secara agamis. Di lapangan dua cara ini bisa berlangsung secara tidak ketemu, jika pendekatan yang digunakan menyelesaikannya hanya dari sudut tinjaun yang esensinya hanya melarang, atau menghindar dari diserang penyakit. Karena, virus corona atau covid 19 menyerang hingga mematikan mereka yang dari sudut fisik diri seseorang tidak memiliki imunitas fisik yang cukup.

Nah, dari sisi penempaan imunitas ini pengelola ibadah di masjid dan mushalla bisa mengelola bila memiliki kesiapan yang lebih baik berkenaan dengan teknik pengelolaan jamaah yang memenuhi syarat kesihatan.

Dari sudut yang kedua ini, sebenarnya secara edukasi kita memiliki peluang mendidik atau membimbing umat Islam, agar satu sisi tetap dapat menjaga imunitas diri dengan maksimal pada setiap hari dan sekaligus diperkuat dengan dzikir dan doa yang cukup bagi diperolehnya pertolongan Allah tentang solusi keluar dari wabah Covid 19.

Demikian dulu, semoga uraian sekilas ini bermanfaat (Erfan Subahar).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *