Laporan BKD: Butuh Kelengkapan Bukti dan Ketelitian

Laporan beban kinerja dosen (BKD) untuk semester ini wajib disetor online pertengahan Agustus 2015. Surat pernyataannya disepakati bertanggal 14 Agustus 2015. Dengan menyampaikan surat pernyataan dengan data demikian, mestinya setelah tanggal itu nasib kita sudah bisa jelas, namun gaji yang biasa kita terima tanggal 20 Agustus 2015, ternyata hingga tanggal 25 Agustus 2015 belum juga ada jawaban. Belum diterimakan kepada kita.

 

Butuh Bukti dan Mesti Diteliti

Menyampaikan laporan BKD berarti menyampaikan laporan yang setera dengan maksimal 16 SKS. Laporan kinerja demikian bukan hanya menyampaikan isian laporan, tetapi juga kelengkapan data laporan itu satu demi satu sampai cukup. Data dimaksud harus benar, memang jelasnya yakni benar benar benar dan teliti. Artinya ia tidak boleh diisi sekadar data, yang misalnya data tersebut sama padahal sudah kedaluwarsa. Data yang mesti dikumpulkan adalah data yang memang benar-benar riil berlaku pada saat pengisian, dan tentu juga bisa dibuka, serta ada dan lengkap memenuhi jumlah sks yang diisikan.

 

Perlu Forum Dialog dengan Palapor

Setelah laporan BKD dikirim, naskah di online itu kemudian dilihat atau dicek ulang oleh dua orang penilai, yang akan menyelaraskan antara daftar isian dengan kenyataan yang dapat dilihat. Sebagai laporan dari orang lain, pekerjaan demikian, walaupun sudah dilakukan penelitian, tetapi masih mengandung kemungkinan kekeliruan. Oleh karena itu, maka layak juga apabila tim itu kita harapkan membuka dialog dengan sang pelapor. Karena tim juga terbuka kemungkinan punya kesulitan, umpamanya komputer yang dibukanya kebetulan sedang bermasalah sehingga tidak bisa membuka file BKD dari sang pelapor. Atau tidak dapat melihat data sampai lengkap karena laptop yang dipergu- nakannya memang sedang bermasalah.

Maka jalan yang membawa pekerjaan lancar dan sekaligus saling mengeduksi adalah dibuka dialog. Misalnya, di kantor BJM dibuka dialog, sehingga selain kegiatan pelapor berjalan lancar juga masalah yang terjadi pada tim penyelelaras tetap dapat berjalan dengan lebih teliti dan tetap lancar. Kesan hanya bisa menganggap keliru pekerjaan orang atau kurang ini kurang itu dapat diatasi dengan sebaik-baiknya (Erfan).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *