Menebar Gagasan di Aktivitas Akademik dan Pengabdian (2)
Jika pada masa-masa awal hingga 1980 baru berupa masa-masa belajar yang sudah mulai dengan didampingi guru secara bekal-bekal dasar, maka sejak 1981 suasananya dilanjutkan dengan pengabdian di lapangan. Bahkan pada tahun 1981, dan masa-masa selanjutnya selain diperkuat dengan melaksanakan tugas ber-KKN (Kuliah Kerja Nyata), saya bersama beberapa kawan mahasiswa selain menangani amanat di organisasi kemahasiswaan juga menangani pelatihan-pelatihan aktivitas kemahasiswaan. Situasi yang terakhir ini, karena bersifat kerap kali dilakukan, selain dipaksa membisakan oleh lain, benar-benar membawa kami banyak belajar menulis dan membimbing, baik terkait dengan organisasi intra kampus juga ekstra kampus, yang membawa kami selain wajib bisa menulis juga wajib bisa berbicara dan membuat orang lain bisa seperti apa yang kami lakukan.
Pelatihan Dakwah dan Leaderhip
Dengan tambahan pengalaman ikut kursus dakwah dan pelatihan kepemimpinan dan manajemen, maka pengalaman menulis dapat tumbuh seiring dengan pengalaman membaca dan praktik menulis.
Pengalaman di lapangan ketika terjun di dunia kemahasiswaan, yang dilanjutkan dengan pernah tugas di Malaysia selama dua tahun, 1984-1986. Dilanjutkan dengan mengajar di Kampus Walisongo, sejak 1987, membawa kami terjun di bidang setidaknya dua bidang kegiatan, yaitu bidang akademik dan bidang pengabdian. Bidang akademik, terkait dengan tugas-tugas pendidikan dan pengajaran yang diikuti dengan penelitian dan penunjangnya, sementara bidang pengabdian adalah terkait dengan bidang akademik namun berlangsung di tengah-tengah kehidupan ketika kami di masyarakat dan bangsa.
Menulis Buat Pengabdian dan Akademik
Menulis di dalam kehidupan ini ternyata adalah belajar. Sebab, menulis hanya akan lancar kalau aktivitas ini selalu diiringi dengan tekun mambaca. Dengan membaca, diri ini terlatih kepekaan diri dengan lingkungan yang dapat membawanya mudah datang penasaran, guna menuliskan sesuatu bagi masyarakat luas atau bagi masyarakat kampus yang belajar ilmu pengetahuan.
Melalui aktivitas kami di bidang Al-Quran dan Hadis, juga fiqih dan ushul fiqih serta memberi pengajian di masyarakat maka pengabdian di masyarakat menjadi ladang mengabdi yang selalu subur untuk disampaikan (Erfan Subahar).