Menulis: Pasca Visiting Professor

Sepulang dari Brisbane 2 November 2013, langsung bertemu kenyataan lain. Selain menghadapi kuliah S1 (6 kelompok yang selama ini ditinggal); S2 (2 kelompok yang kebetulan dilakukan bersama team teaching), saya menghadapi tugas Narasumber PLPG yang dahulu baru 3 tahap, saya tinggal ke Universitas Queensland.

Padahal diumah, masih ada vinishing perbaikan rumah, yang karena tukangnya kurang menguasai teknis, akhirnya mundur sebulan lebih.  Sedang di belakang sana, ada tugas orang tua, yakni pada 21 Desember 2013 ini, kami akan mantu. Wah, seabrek tugas. Lalu di mana waktu menulis laporan dan menulis webnya ini ya, padahal kunjungan ke Australia bukan sekedar untuk melaporkan hasil visiting profesor, kami membawa judul penelitian untuk diselesaikan dalam masa 2 bulanan??? Nekad, tapi ada hasilnya. Semuanya ini menantang untuk ditangani langsung, sepulang saya di rumah.

Menulis, tetap diberi porsi

Tugas yang beragam tidak boleh menyurutkan diri dari pelaksanaan tugas menulis. Laporan mesti dibuat, sekalipun tantangan mengajar dan menyelesaikan tanggungan mengajar mesti dipenuhi. Demikian pula PLPG, tidak boleh ditinggal, karena dalam menuntaskan garapan 8.000 peserta ini, narasumbernya pas stognya. Padahal, di FT guru besarnya hanya tiga orang, dan itupun Prof Ahmadi (w. 26/11-2013) sudah wafat, sehingga tinggal saya dengan Prof Ibnu.

Finishing rumah? Hehe, sambil berjalan juga ditangani, dan ini sudah mendekati selesai.

Jadi, saya benar-benar dalam situasi sulit. Karena menulis laporan 100 halaman dengan waktu proses penelitian dan pelaporan yang hanya 2 bulan, benar-benar rumit. Makanya ada usul, bagaimana kalau untuk visiting itu ditambah waktunya, dengan tetap diperhati kan kesesuaian pendanaannya.

Halaman demi halaman laporan saya susun. Santri yang ngaji di rumah (60 orang santri saya tangani dengan istri), saya ajar dengan jadwal yang sangat sederhana dulu. Penanganan nulis webnya? Wah, terasa agak seret menulisnya, karena waktunya terse- ret ke mana-mana, terutama ke narasumber dan menulis laporan hadis yang bergayutan dengan data dan skema yang jlimet.

Namun, berkat kesabaran yang terus ditempa, akhirnya semuanya dapat ditangani. Stress, juga bisa dikelola dengan baik, sehingga nyetir mobil pun juga bisa dijalani dengan lancar, dan di jalan tall masih bisa berjalan 120-an. Hehe….!!!

Selesai laporan dan Menulis Web

Laporan penelitian individual, akhirnya selesai disusun dan diperbanyak rangkap 24. Penggandaannya, dibantu oleh Nanda Kurnia Muhajarah. Tanpa disuruh dia menawarkan diri untuk mengopikan, menawarkan solusi warna kulitnya, serta membantu menyerah- kannya kepada Panitia IsDB, hari Rabu, 27 November 2013.

Keesokan harinya, Kamis, 28 November 2013, semua laporan siap diserahkan. Dan sejak Kamis, bakda Subuh pagi, penulis web ini sudah menjumpai pmbacanya lagi. Setelah menulis di rubrik laporan, kamudian dilanjutkan dengan menulis artikel ini. Tentu saja, saya tetap mohon doa restu pembaca dan masukannya untuk keberlangsungan tulisan web dalam upaya “Memahat Gagasan Untuk Masa Depan.”

Selamat Pagi Pembaca, Assalamu’alaikum Warahmatullah. Jumpa Lagi (Erfan S).

1707

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *