Melalukan Silaturahmi Syawwal 1439 H Lanjutan di Kudus
Pada hari Sabtu, kesempatan akhir bulan Juni 2018 yang masih berada di bulan Syawwal 1439 H saya gunakan bersama istri dan cucu untuk bersilaturahmi ke daerah Kudus. Tepatnya di seputar daerah Kauman Menara, Yanbuul Quran, Karang Nongko, Kerjasan hingga Jepang Pakis. Untuk di Kudus, ke seputar wilayah ini kami berputar silaturahmi di setiap tahun sejak tahun 1985 dahulu.
Untuk itu, dari pagi pukul 06.30 kami sudah bersama berangkat dari Semarang nyupir sendiri. Dalam kondisi orang-orang sudah pada selesai mudik, kami diberi kelancaran untuk menuju tujuan. Pejalanan ke Kudus sampai dalam waktu satu detengah (1.5) jam.
Undangan Nganten dan Silaturahmi
Berhubung acara ngantenan nanda Ririn binti Abduh berlangsung pukul 10.00 WIB maka waktu kami gunakan dengan perencanaan secara bertahap, yaitu sebelum ngantenan dan sesudah ngantenan. Waktu sebelum ngantenan, kami gunakan untuk silaturahmi kepada Bu Faizah, saudara sepupu istri yang baru saja ditinggal oleh suaminya, H Nur Badri, seminggu menjelang puasa Ramadhan 1439 H yang lalu. Kebetulan dia dapat giliran haji ke Haramain pada tahun 2018 ini. Sekalipun sebelumnya dia sempat diseret seret dengan keraguan, antara tidak berangkat haji karena iddahnya belum genap 4 bulan 10 hari dan mesti berangkat haji karena kewajiban haji itu tidak takluk kepada ketentuan tahun dan ketentuan apapun yang lain. Bahwa haji itu sangat sukar ditunda-tunda baik untuk maju maupun untuk mundur. Akhirnya, dia lebih mantap berangkat dengan bersama sejumlah kawan yang sama kuat imannya di kalangan wanita bersaudari dari Kudus untuk saling menjaga diri ke arah memperoleh kemabruran ibadah hajinya. Kegiatan menata hatinya dengan demikian dapat kita permantap dalam silaturahmi kami pada silaturahmi kami ke Kudus pada hari Sabtu pagi itu. Setelah itu, kami dapat melanjutkan acara ke rumah keluarga di Kauman menara Kudus. Di situ, kebetulan ada mas Hanafi, Imam Masjid Menara, yang tahun 2017 lalu sudah ditinggalkan lebih dahulu oleh istrinya, Wardati S.Pd.I. untuk selama-lamanya. Kunjungan silaturahmi demikian tentu memiliki manfaat, selain untuk mempererat persaudaraan di antara kita juga untuk saling memelihara batang usia diri dan keluarga serta merawat kekeluargaan bagi keselamatan kita dunia dan akhirat. Setelah itu, kami arahkan diri ke Pekunden, ke Bak Sarah, yang ditinggal dunia oleh saudara kandungnya pada kesempatan puasa Ramadhan yang lalu. Jadi, kunjungan kali ini selain dalam rangka syawwal juga sekaligus ngiras ngirus bersilaturahmi Syawwal 1439 H. Ada yang khas ketika kami bersilaturahmi di Pakunden ini. Di situ ada gang yang bisa dijalani mobil, tapi begitu sempit sehingga hanya pas untuk dilewati mobil innnova dengan spion yang dilipat.
Nah, dari kunjungan silaturahmi ke Bak Sarah, yang juga diterima bersama suaminya, maka kami baru punya pas untuk melanjutkan perjalanan ke Ngantenan yang ada di Kerjasan Kudus. Acara ngantenan kali ini terasa lebih enak, karena selain acara diatur sedemikian rupa, ruang parkir kendaraannya cukup luas sehingga menampung cukup baik untuk sepeda motor banyak maupun mobil- mobilnya. Di acara ngantenan kali ini, ternyata kami berjumpa dengan keluarga dari Paguyuban Bani Hamid yang jumlahnya cukup banyak. Bahkan, yang pada waktu halal bihalal yang lalu tidak sempat hadir, dapat bertemu pada acara ngantenan kali ini.
Kemudian, setelah acara ngantenan, kami sempatkan untuk kunjungan silaturahmi ke Dik Zaenuri yang tidak berjumpa, ke Bak Ida, serta ke Kiai Fathi. Dik Zen pada saat saya kunjungi dia kebetulan ada acara silaturahmi juga ke Durenan, sehingga via wa dia minta maaf karena ke rumahnya tidak dapat dia temui.
Oleh karena itu, acara kami lanjutkan ke rumah Bak Ida, Nyonya Pepen Rifa’i almarhum, untuk banyak hal, termasuk bernostalgia, karena dia mengalami nasib ditinggalkan suaminya, seperti Bak Faizah. Bahkan Suami Bak Ida lebih lama meninggalkan istrinya jauh sebelum Bak Fairah. Di sini, kunjungan silaturahmi kami berlangsung cukup lama, sampai selesai salat ashar di Bak Ide juga.
Terakhir, kunjungan kunjungan silaturahmi kami lakukan di Langgar Dalem. Ke salah seorang Kiai yang juga masih famili dari istri kami. Demikian, semoga kunjungan silaturahmi bulan syawwal ini bermanfaat bagi menghadapi aktivitas harian sekarang dan ke depan dan dapat membawa sukses dan sekaligus keselamatan dunia dan akhirat (Erfan S).
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.