Rubik: Keserempet Motor Sabtu Siang

Rubai’ah al-Adawiyyah, Sabtu siang (26/4 2014), diajak tantenya membeli pecel di Ibu Bunari, tetangga selatan rumah.  Maklum warungnya baru buka, harganya los, menarik banyak peminat. Spontan saja siang Rubik bersaudara mau ikut Nora ke situ. Rubik, Maria, dan Ladia. Di tangannya, setelah sama membeli pecel, nenteng pecel.

Mereka sama kegirangan untuk segera menyantap pecelnya. Tante Noranya sempat berpesan, “awas lho, jalan ini sangat ramai kamu jangan seenaknya nyebrang,” tuturnya. “Ayo, gandeng sama Tante: Rubik, Maria, Ladia,” tambahnya.

Setelah diperkirakan tak ada kendaraan, langsung saja mereka semua diajak nyeberang. Eeh, ada kendaraan yang melintas agak cepat. Namun, bersama itu Rubik ingin melangkah lebih cepat lagi, maklum dia yang barep, sering menunjukkan kelebihannya di banding adik-adiknya. Dia ketika itu sempat lepas dari tangan tantenya. Maka Rubik, tanpa terawasi dengan baik…keserempet sepeda motor. Menurut penututuran yang melihatnya, “Rubik sempat terseret semeter lebih oleh sepeda motor itu.”

Memar dan Benjol sedikit di Kepala

Rubik, setelah ditolong sempat kaget dan langsung menangis. Di belikatnya ada bekas gesekan aspal. Begitu juga di paha kanannya, dan tangannya. Terlihat juga di kepalanya ada benjolan benjolan, entah itu terkena apa. Di situ keluar darah sedikit.

Setelah yang menabrak dalam keadaan tenang, saya ajak dia ke rumah. Pak Mudin H.M. Lahuri, ketika itu telah mengambil Sim C pengendaranya, lalu diberikan kepada saya. Saya, yang ketika itu baru pulang dari pengajar di Pasca IAIN Walisongo, menerimanya.

Pengendara sepeda motor, Pak Teguh, sempat menjelaskan peristiwa itu. Berkali-kali, dia minta maaf. Maklum, ketika itu massa sempat emosi. Kalau tidak dikendalikan, mereka mau memassa pengendara yang dirasanya bersalah, karena menabrak anak kecil.

Namun, keadaan dapat dikendalikan dengan baik. Atas pertimbangan bersama, akhirnya Rubik, Mbak Nia, Eyangnya Lathifah, serta Pak Teguh (pengendara sepeda motor) saya ajak bersama ke Rumah Sakit Tugu. Ke Ruang Gawat Darurat. Kita bersama menuju ke RS Tugu mengendarai kendaraan Innova yang saya supiri sendiri.

Selamat, Tak sampai gegar otak

Setelah melalui pemeriksanaan di RS Tugu maka resepnya diberikan oleh dokter. Rubik, untuk sementara siang itu dinyatakan selamat. Namun ditegaskan, jika sore hari nanti dia ternyata muntah-muntah, maka Rubik diminta agar diajak ke RS Tugu lagi untuk diadakan pemeriksaan lanjut.

Setelah keadaan berjalan; sore hari, maghrib, hingga subuh ini, Rubik dalam keadaan baik. Bahkan, bakda Isyak tadi malam, ia sempat makan jagung rabus yang sempat dibelikan Akungnya. Rubik, cucu kami, alhamdulillah, selamat dan dalam keadaan baik-baik saja. Dilindungi Allah Swt. Semoga dia segera sembuh, dan keluarga kami dianugerahi perbaikan nasib ke depan, Amin (Erf).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *