Ungkapan Hikmiyah Ke-19
181. Pada masa kampanye dalam proses pemilu banyak tawaran menarik dijajakan oleh para partai kontestan. Di situ para rakyat baiknya menonton banyak adegan, sehingga banyak fakta bagi menarik kesimpulan bagi diri dan keluarga untuk memilih siapa calon idola yang diidamkannya (Erfan S, 16-3-2014).
182. Golput bisa terjadi diantaranya karena rakyat kurang informasi yang menyentuh bagi partisipasi buat Negaranya. Akibatnya, mereka blank di pikiran dan cuwek. Terlebih menghadapi calon anggota dewan, yang untuk dipilih hanya lewat menyebar foto serta mohon doa restu dan dukungan (Erfan S, 17-3-2014).
183. Sikap yang tepat dan berpahala dari sudut pandang agama bagi warga negara adalah mendatangi bilik suara dan memilih calonnya sesuai data dan fakta yang telah matang dikumpulkan, diseleksi, dianalisas, dan disimpulkannya, hingga darinya mantap memilih calon sesuai ikhtiar dan istikharahnya (Erfan S, 18-3-2014).
184. Mari rakyat Indonesia pemilik resmi NKRI di tempat manapun dari 17.000 pulau ini anda berada, kita saksikan sejak bulan Maret 2014 ini hingga selesai Kampanye Pemilu, siapa tahu ada kabar dan tawaran terbaik bagi menyejahterakan dan memakmurkan NKRI ini ke depan (Erfan S, 19-3-2014).
185. Hanya yang melakukan sesuatu dengan tekun dan cara yang tepatlah yang diyakini dapat meraih kemajuan. Kesalahan bisa dialami, tetapi jika itu terus diperbaiki sesuai petunjuk-Nya, siapapun akan memperoleh pencerahan dalam mencapai tujuannya (Erfan S, 20-3-2014).
186. Siapapun yang memperoleh tambahan ilmu kemudian diadaptasi ilmu itu dengan petunjuk-Nya dan terus dikembangkan di jalan-Nya maka orang itu berada di jalan menuju surga-Nya (Erfan S, 21-3-2014).
187. Siasat yang banyak menyelamatkan orang dari tipuan yang datang kepadanya secara tidak disangka-sangka adalah kita membiasakan diri di awal perjumpaan dengan siapapun menebak tepat apa maksud kedatangannya (Erfan S, 22-3-2014).
188. Pembicaraan yang menambah wibawa ilmuwan di dalam suatu majelis ilmu adalah topik keilmuan yang sejalan dengan bidang keahliannya. Sedang yang banyak membawa terpeleset adalah banyak berbicara soal harta dimanapun dirinya berada (Erfan S, 23-3-2014).
189. Betapa nikmatnya kita yang hidup beragama di Indonesia, bisa duduk bersama di suatu majelis, bersama-sama berkonstribusi tentang Pemilu di NKRI: memilikirkan cara yang tepat dan pas ke depan bagi kesejahteraan dan kemakmuran Indonesia yang berada di atas gugusan 17 ribu pulau ini (Erfan S, 24-3-2014).
190. Pada hari Selasa 25 Maret 2014 ini pemuka MUI, PGKS, VIKEP, PHDI, WALUBI, MATAKIN, PCNU, PD Muhammadiyah, dan unsur Pemerintah duduk bersama dalam Majelis Petamas di Semarang, semoga negara ini makin sejahtera dan makmur melalui produk sinergi para pimpinan umat ini (Erfan S, 25-3-2014).