Mereview Kurikulum Merdeka Belajar PAI: Berproses Online dan Ditutup Offline 2021
Pada hari Kamis sore hingga Jum’at siang, 23-24 September 2021, sejumlah dosen PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo diundang untuk hadir di acara khusus pada bulan September ini. Yaitu untuk bersama mengikuti workshp Review Kurikulum dari sore hari hingga siang hari sekitar pukul 10.00 di hari Jum’at. Tidak banyak yang diikutsertakan dalam acara ini, melibatkan cukup di bawah 30 orang peserta.
Menyimak Evaluasi Kurikulum PAI
Acaranya cukup sederhana; pembukaan, lagu Indonesia Raya, laporan panitia, Sambutan Dekan yang menjelaskan Acara ini dan yang terkait oleh Ibu Dr Lift Anis Makshumah, dan diakhiri doa oleh Prof Erfan Soebahar. Dilanjutkan dengan beberapa pengumuman, lalu istirahat di masing-masing hotel dan makan malam. Baru memasuki acara inti, yakni menghadirkan Prof Dr. Sutrisno, M.Ag. dari Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijogo Yogyakarta, untuk menyampaikan reviewnya mengenai hasil-hasil pengamatan Tim yang sudah dituangkan dalam kerja untuk dijelaskan bersama dan diamati penyempurnaannya untuk kemudian diresmikan menjadi bagian penting dari kurikulum merdeka belajar 2020 yang segera diberlakukan di FITK UIN Walisongo Semarang.
Menyepakati Rumusan Kurikulum 2020
Apa yang sudah dirapatkan berkali mengenai kurikulum PAI FITK dalam sejumlah pertemuan di atas; setelah disimak oleh Prof Ibnu Hadjar di FITK lallu Prof Dr Sutrisno pada sekian hari sebelumnya, dimanasilnya sudah diberi catatan khusus untuk didiskusikan bagi memperoleh kesepakatan bersama pada malam Jum’at itu, maka pada hari Jum’atnya diadakan review paling akhir di antara semua peserta yang tak lain adalah tim dari FITK UIN Walisongo bersama para steakholder dan para alumni kita yang sekarang sudah sama bertugas di masyarakat, ada yang menyempatkan studi lanjut di program S3 UIN Walisongo Semarang.
Dengan usainya acara dari pukul 08.00 sampai pukul 10.00 itu maka keseluruhan acara sudah dapat disepakati secara bulat dengan kesadaran bersama untuk memasrahkan hasil garapan ke pada negara dan bangsa, dan tentu jika dipasrahkan dengan penuh tawakkal kepada Allah Swt agar apapun yang dihasilnya memperoleh rahmat dan berkahnya.
Dengan demikian, selesai juga acara ini seperti digambarkan dan diharapkan bersama. Semoga Allah Swt memberi pahala yang setimpal bagi kerja yang dilakukan dengan serius melalui banyak pertemuan online, daring, yang sempat diakhiri secara offline alias luring ini, di Hotel Wujil Ungaran (Erfan Subahar).