Memungkasi Tugas Mengajar di Kampus Walisongo pada Era Pandemi Covid 19
Menjalani tugas hingga mengakhirinya di era pandemi covid 19 ini gampang-gampang susah. Gampangnya karena semua proses pembelajaran dapat dilakukan dari rumah. Semua tugas yang sudah didesain dan disepakati dengan semua mahasiswa sudah dibuat schedulenya, tinggal mengatur dengan disiplin sehingga dengan kesigapan dosen semua akan dapat berjalan dengan baik dari awal sehingga akhir. Letak sulitnya, banyak terkait dengan sinyal dan kesiapan mahasiswa yang mereka masing-masing umumnya menjalankan tugas dari rumah hingga akhir semester. Tidak banyak mereka yang kembali ke kampus, terutama menjalang studi diakhiri.
Mulai Diawal: Mengakhiri Sebelum Akhir
Bagi kebanyakan dosen, tugas kuliah daring belum merupakan tugas yang menjadi kebiasaan. Walau tradisi online sudah sekitar dua atau tiga tahunan berjalanan di Kampus Walisongo ini, namun penerapannya secara budaya online dalam pembelajaran baru berlangsung sekitar sejak bulan Maret 2020. Di awal-awal kuliah, dimana ketika itu sudah mulai berlangsung di rumah, dari para dosen kebanyakan berlangsung dengan menggunakan WachApps (WA). Yaitu dikombinasi antara tulis dan vois, menulis dan menuturkan secara lisan. Lebih-lebih jika di suatu kelompok yang mahasiswanya juga meminta memakai WA dengan alasan biaya, maka mekalai WA terasa suatu kewajiban. Namun, pada belahan waktu sekitar Agustus hingga Desember 2020, dimana masa Covid 19 kian mengganas, maka menggunakan WA terasa kurang memuaskan para mahasiswa. Merekapun meminta menggunakan zoom atau google meet. Baik di S1 maupun di S2, baik di UIN Semarang maupun di IAIN Pekalongan, kami mengajarkan dengan menggunakan apliksi Zoom dan/Google Meet.
Saya akhirnya merasa terbantu, terutama karena sejak awal saya melakukan pilihan desain kuliah: mengawali kuliah semua di awal waktu, dan menyepakati dengan mahasiswa memperpadat waktu sehingga selesai kuliah sekitar tiga minggu sebulan banyak dosen menyelesaikan perkuliahannya.
UAS di Awal Desember dan Input Nilai
Dengan melakukan pilihan yang dengan disepakati bersama mahasiswa dengan prinsip mempercepat mulai dan mengakhiri kuliah, maka semua perkuliahan yang saya tangani dapat cepat diakhiri dengan baik. Dalam konteks ini, para mahasiswa yang akhir-akhir ini banyak yang begitu tangkas di dunia online, kami merasa banyak terbantu dalam hal memberi info penting realisasi perkuliatan baik via WA maupun via Zoom dan Google Meet, dimana untuk tiap-tiap perkuliahan oleh bagian akademik sudah diminta untuk didampingi oleh para mahasiswa yang bertanggung jawab di bidang kontak online. Dari situ, perkuliahan kami dapat berlangsung dengan lancar. Perkuliahan yang terdiri dari delapan kelompok di program S1 dan S2, dapat diselesaikan dengan lancar. Sejak dari kuliah Naqdul Hadits dan Tafsir dan Hadis Tarbawi untuk S1 maupun kuliah Studi Hadis di S2, semua koreksinya dan sekaligus input nilainya dapat berlangsung seperti di rencanakan. Urusan obsen dari rumah pun yang wajib dilakukan, bisa saya kontrol dengan istri dan anak-anak yang saling bisa berkunjung di masa pandemi Covid 19. Dimasa wabah merebak, ternyata Allah yang Maha Memberi Rezeki membentangkan lapangan yang luas pada hamba-Nya untuk merangkul berkah dimana pun yang bisa dicarinya. Ya Rabb, Engkaulan tempat kita semua berasal, hanya Engkau pula kami mengadu, mengeluh, menyampaikan doa-doa untuk dikabulkan. Juga hanya kepada Engkau, tempat kami semua kembali. Ya, Allah anugerahila kepada kami dan pembaca setia website ini nasib baik dan berkah di akhir tahun 2020 ini dan tahun-tahun ke depan dalam kehidupan ini, Amin (Erfan Subahar).