Menjalani Hidup Dinamis dan Atau Mau … Tergerus Kondisi Politis

Hidup keseharian seseorang adalah mengisi hari ini masing-masing dengan aktivitas. Hidup bukan hanya dijalani, melainkan yang tepat adalah juga dinikmati. Sebab hidup itu adalah anugerah. Dalam rangka menikmati hidup, ada baiknya sudut pandang kita tidak sempit. Jangan sampai terjadi sudut pandang hanya diarahkan kepada politik — karena itu jelas sempit.

Sebagai manusia beragama, keluwesan sudut pandang yang membuat hidup survive tetap perlu ditempuh agar hidup terasa dinamis. Tidak kaku, karena masing-masing dari diri kita dalam menempuh hidup ini jatah waktu hari demi harinya sama, yang berbeda di cari kita mengisi kehidupan ini. Hidup terus berjalan menuju masa depan, sekali-kali juga layak melihat kaca spion agar dinamikanya mapan, tidak terkungkung kepada dunia politis yang sering menyita waktu, apalagi hanya mau menjadi pemimpin atau pejabat struktural. Kita ada waktu untuk naik dan untuk turun panggung di dalam kehidupan ini (Erf).