Mengenal Pimpinan Kemahasiswaan UIN Walisongo 1972-2018
Sebenarnya pada waktu berlangsungnya acara wisuda, selain ke bidang akademik, ada satu bidang lagi yang selalu saja terlewatkan perhatian oleh kebanyakan kita. Yaitu suatu bidang kemahasiswaan dan alumni, dimana setelah mahasiswa itu wisuda, disebutlah mahasiswa itu dengan istilah alumni. Bidang yang satu ini, kebanyakannya selalu dilewatkan di dunia kampus, seakan tidak terlalu penting statusnya. Padahal, dari semenjak mahasiswa akan menempuh ujian komprehensif, persyaratan yang wajib dipenuhi adalah kelengkapan pengalaman mahasiswa di pelbagai organisasi kemahasiswaan yang di situlah mereka terus-menerus digembleng selama menjadi mahasiswa agar setelah lulus dari menempuh studi di perguruan tinggi mereka memiliki pengalaman yang tidak sempit. Dari sinilah sebenarnya perhatian selain akademik tidaklah boleh dilewatkan begitu saja. Tepatnya, ke bidang kemahasiswaan ini yang layak dilihat secara matang baik ketika di lapangan maupun ketika di atas kertas sebelum mereka menyelesaikan studinya dan diwisuda pada acara khusus wisuda sarjana.
Kuliah dan Pematangan di Kemahasiswaan
Jelasnya, para mahasiswa memang nyata selain kuliah juga dibina dan dimatangkan melalui pendampingan di kemahasiswaan. Aktivitasnya diurus dan dibina secara lebih luas oleh wakil atau pembantu rektor di bidang kemahasiswaaan, yakni wakil atau pembantu rektor bidang kemahasiswaan. Paling tidak ada tiga bidang utama yang dikelola secara lebih matang oleh wakil rektor bidang kemahasiswaan, yaitu bidang student analysis (bidang penalaran), student need (bidang bakat dan minat), serta student walfare (bidang kesejahteraan).
Pada bidang-bidang kemahasiwaan tersebutlah, apa yang mereka cari di dalam kuliah bidang akademik, dikembangkan secara lebih matang dalam sejumlah kegiatan yang untuk itu. Bukan oleh wakil rektor bidang akademik penangannya. Di sini cukup jelas, tugas dari wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni.
Untuk tahap awal, di bawah ini kita muatkan sejumlah nama yang telah pernah menggarap tugas pendampingan dunia kemahasiswaan sejak tahun 1970 sampai sekarang di lingkungan IAIN atau UIN Walisongo Semarang.
Profil Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
Dari awal berdirinya, wakil atau pembantu rektor yang menangani IAIN atau UIN Walisongo Semarang dapat dilihat sebagaimana berikut:
1- 1970-1972: Hasan Salim al-Habsyi, MA
Sejak 1972 sampai dengan 1976, tidak diangkat secara khusus. Namun, untuk
itu tugas tugasnya ditangani oleh Sekretaris Institut yaitu oleh Drs. R. Abdullah
2- 1976-1978: Drs Ahmad Darodji; pada tahun 2018 ini beliau menjadi ketua umum
majelis ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah)
3- 1978-1982: Drs Ahmad Darodji; pada tahun 2018 ini masih sda.
4- 1982-1986: Drs. H. Muhatom HM (pada tahun 2018 ini menjabat direktur pasca
sarjana Unwahas Semrang).
5- 1986-1988: Drs. Mardiyo; sudah wafat
6- 1988-1992: Drs. H. Muhtarom HM; seperti point 4 di atas
7- 1992-1996: Prof.Dr.H.M.Amin Syukur,MA.; tahun 2018 ini menjadi guru besar
FUHUM UIN Walisongo Semarang
8- 1996-1999: Drs. Syafi’i AMS; saat sekarang menjadi pensiunan FUHUM UIN
Walisongo Semarang
9- 1999-2002: Drs. H. Wasit; sudah wafat
10- 2002-2003: Drs. H. Wasit; Sudah wafat
11- 2003-2006: Drs. H. Machasin, M.Psi.; saat ini menjadi dosen FISIPOL UIN
Walisongo
12- 2006-2007: Drs. H. Machasin, M.Psi.; sda
13- 2007-2010: Prof. Dr. H. Moh. Erfan Soebahar, M.Ag.; menjadi dosen S1-S3 UIN
Walisonngo Semarang; IAIN Pekalongan; dan S3 Unwahas Semarang
14- 2010-2011: Prof. Dr. H. Moh. Erfan Soebahar, M.Ag.; sda
15- 2011-2014: Dr. H. M. Darori Amin, M.A.; Wafat
16- 2014-2015: Dr. H. M. Darori Amin, M.A.; Wafat
17- 2015-2019: Prof. Dr. H. Suparman, M.Ag.; aktif menjadi Wakil Rektor, yang
sekarang disebut bidang kemahasiswaan dan kerjasama.
Demikian dulu tulisan ini disampaikan, sebagai tahap awal mengenalkan di sepular profil bidang kemahasiswaan dan bidang yang ditanganinya (Erfan S).