Puasa Ramadhan: Amaliah Khas Umat Nabi Muhammad saw
Bulan yang ditunggu-tunggu berkahnya yaitu bulan Ramadhan sudah tiba. Sejak hari Rabu malam, 17 Juni 2015 segenap Muslim yang mukmin, keluar dari rumah ke masjid bersama-sama melaksanakan salat tarawih setelah salat Isya. Malam harinya, di atas pukul 13.00 hingga waktu imsya’ tiba mereka akan sama bersaur, pertanda siap melaksanakan amal ibadah puasa untuk hari pertama.
Selamat Datang Ramadhan
“Selamat Datang Ramadhan,” demikian kita semua mengucap. Sebagai sambutan atas kegembiraan kita atas datangnya bulan suci Ramadhan yang mulia ini. Umat Muhammad, Rasulillah saw, yang pandai bersyukur dan tidak menyia-nyiakan kehidupan segera menghadapi realita Ramadhan dengan penuh kesukaan. Sebab Ramadhan, bagi yang tahu adalah bulan khas umat Nabi Muhammad saw yang di dalamnya penuh dengan anugerah Allah Swt yang tidak ada bandingannya dengan anugerah-anugerah prestatif di bulan-bulan lain.
Semoga Diberkahi Allah
Kita berharap semoga pada bulan Ramadhan tahun 2015 ini kita diberkahi Allah, yaitu dapat menunaikan:
1- Puasa Ramadhan dari awal sampai akhir (mengendalikan diri, bicara benar+baik/cukup diam, puasa semua inderawi/jawarih).
2- Dapat menunaikan salat tarawih sesuai kemampuan: 20+2+3 (23), 8+3 (7), 36, atau 48, terserah pilihan kita masing-masing
3- Melakukan Tadarus (pembacaan hingga khatam Al-Qur’an).
4- Melengkapi diri dengan salat-salat sunnah seperti biasanya yaitu sunnah rawathib lima waktu, tahajjud, dhuha, hajat, dll.
5- Tetap Thalabul ‘Ilmi: mencari dan mengembangkan ilmu baik yang fardhu’ain maupun yang fardhu kifayah.
6- Mampu terus mengingat Allah dan Rasulullah-Nya dalam arti selalu dapat kontak diri ke Baitullah.
7- Menggauli keluarga, kaum muslim, non-muslim di dunia secara yang terbaik bagi mewujudkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Semoga minimal 7 hal di atas dapat kita lakukan dengan baik pada bulan suci Ramadhan tahun 1436/2015 ini (Erfan Subahar)