Menunaikan Haji Gelombang II: Berawal di Makkah, Berlanjut di Madinah

Menunaikan ibadah haji pada dasarnya dapat dikategorikan dalam dua kategori sebagai berikut, yaitu jemaah haji Gelombang I dan jemaah haji Gelombang II. Masing-masing dari kategori itu dapat dilihat berikut ini.

Gelombang I; Madinah dulu Baru Makkah

  • Menganai gelombang yang pertama ini, pemberangkatan dari Indonesia adalah berangkat dari Donohudan Boyolali dulu langsung ke Madinah. Di Madinah, selain melaksanakan salat arbain secara berjamaah, para peserta berpeluang untuk berziarah ke pelbagai tempat yang memiliki nilai sejarah di masa Nabi saw dan masa sehabat.
  • Setelah mengerjakan Salat Arbain dan berziarah, maka pada tahap berikutnya semua peserta dengan menaiki bus biasanya sama diberangkatkan menuju Makkah untuk menunaikan ibadah haji lengkap.

Gelombang II; Makkah dulu baru ke Madinah

Selama calon haji ini berada di Makkah, sejumlah aktivitas berikut dapat dilaksanakan, misalnya:

  • Beribadah salat lima waktu dan lainnya di Maktab dan Masjidil Haram; di Maktab dapat dilaksanakan pada siang hingga sore, sementara di Masjidil Haram bisa dilakukan di malam hari seperti pada Maghrib Isyak dan Tahajjud serta Subuh dan di seputar ibadah wajib dan sunnahnya serta amaliah lain.
  • Bisa digunakan untuk menghatamkan al-Quran, mengkosolidari anggota antara lain melalui taushiyah bakda salat fardu dan sekitarnya secara berjamaah.
  • Menyiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji baik yang wajib, rukun, hingga ke sunnah-sunnahnya.
  • Dapat menunaikan umrah-umrah sunnah, seperti dengan mengambil miqat dari Tan’im, dari Jikrahan, ataupun mengambil miqat dari Kornul Manazil yang terdapat di Thaif sana.
  • Dapat digunakan untuk mengenal kehidupan ibadah masa Nabi dan Sahabat, sosial dan budaya pada masa lampau dan masa kini dengan berziarah ke pelbagai tempat yang ada di Makkah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *