Ahmad Taufiq Mengkaji “Modal Sosial Dalam Pengembangan Pesantren: Studi pada PP Tebuireng Jombang”

Pada hari Kamis, 27 Januari 2022, sejak pukul 09.00-11.45 bertempat di Auditorium I Lantai UIN Walisongo Semarang berlanjut promosi doktor. Promovendus yang    NIM 1400039036 itu berhadapan dengan dewan penguji ketika itu bernama Ahmad Taufiq, Mahasiswa Studi Islam pada Program Pascasarjana UIN Walisongo. Sedang topik yang diteliti atau dikajinya adalah sebagaimana judul di artikel di atas.

Permasalahan Disertasi
Modal sosial merupakan salah satu darı beragam modal yang sangat dibutuhkan oleh pesantren dalam pengembangannya. Agar memiliki peran yang lebih besar maka modal sosial suatu pesantren harus dikelola secara optimal.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan utama yaitu mengapa modal sosial berperan dalam menentukan pengembangan Pesantren
Tebuireng Jombang?
Berdasarkan pertanyaan pokok atau utama tersebut, maka permasalahan yang dikaji dirumuskan dalam bentuk tiga pertanyaan sebagai berikut :
1-Apa saja upaya dan bentuk pengembangan Pesantren Tebuireng Jombang?
2-Bagaimana modal sosial dikelola untuk pengembangan Pesantren Tebuireng Jombang?
3-Bagaimana peran modal sosial dalam pengembangan Pesantren Tebuireng Jombang?

Pendekatan dan Teknik
Beberapa pertanyaan di atas oleh promovendus (yang sekadang sudah doktor) dijawab melalui penelitian lapangan dalam jenis kulaitatif
dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitiannya adalah Pesantren Tebuireng Jombang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, pengamatan terlibat, serta dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Temuan Kajian:
Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) Pesantren Tebuireng mengalami pengembangan yang dinamis dan kompleks dalam berbagai aspek serta bentuknya.
Secara umum, pengembangan ini meliputi tiga hal, yaitu peningkatan mutu pendidikan, peremajaan sarana dan prasarana fisik, serta pengembangan organisasi dan kelembagaan. (2) Modal sosial Pesantren Tebuireng dikelola secara optimal, terutama pada masa kepengasuhan KH. Salahuddin Wahid. Salah satu Iaktor pendukungnya adalah jiwa kepemimpinan pengasuh yang sangat kuat dalam bentuk silent enliohto leadership. (3) Modal Sosial memiliki peran besar dalam
menentukan pengembangan Pesantren Tebuireng. Faktor utama yang menjadi penyebabrnya adalah tingginya trust ternadap pendiri dan pengasuh serta kuatnya nilai-nilai yang diikuti bersama, yang menghasilkan modal sosial dalam bentuk sillent effect social capital,

Akhirnya Ahmad Taufiq, dapat menyelesaikan ujian itu dengan mendapatkan nilai sangat memuaskan. Dia lulus di Program Pascasarjana UIN Walisongo, sebagai doktor yang ke-222. Demikian, seloga ilmunya manfaat dan maslahat bagi dunia ilmu dan pihak-pihak yang berkepentingan, Amin (Erfan Subahar).

2602

2,602 thoughts on “Ahmad Taufiq Mengkaji “Modal Sosial Dalam Pengembangan Pesantren: Studi pada PP Tebuireng Jombang”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *