Hari Kartini: Untuk Kehiduan Berdaya dan Berharkat

Memperingati hari Kartini identik dengan memperingati hari dimana kaum wanita layak diposisikan sebagai kaum yang bermartabat. Jika pada masa penjajahan dahulu di pelbagai tempat wanita itu hanya dianggap sebagai konco wingking maka pada masa kini, posisi itu tidak boleh lagi yang demikian. Sebab, jika ditelusuri banyak hal yang terkait dengan tanggung jawab kemanusiaan dan ketuhanan, urusan kehidupan banyak berkait dengan apa-apa yang tidak bisa dilepaskan keterlibatan tangan-tangan wanita baik untk masuk ke yang baik dan positif yang berbahu surga maupun ke yang tidak semestinya yaitu neraka.

 

Makan, Minum, dan Bebas Najis

Urusan sehari-hari berkait dengan istri ternyata tidak hanya berkaitan dengan macak dan manak. Pada wanita yang beragama baik, makanan halal atau haram, juga minuman atau lauk makanan yang najis atau suci. Bahkan suci atau najisnya sesuatu yang kita makan tidak bisa lepas dari tanggung jawab kaum Ibu atau wanita. 

Belum lagi hal-hal yang nyata-nyata berkenaan dengan sahnya kita salat. Pakaian dan suci atau najisnya tempat tidur keluarga kita, pakaian anak kita bahkan pakaian suami, maka kaum wanitalah yang layak tahu mengenai hal itu. Dan kaum suami tidak boleh memandang remeh persoalan ini. Artinya, ketahuan wanita menjadikan banyak hal di dalam rumah tangga kita berdaya dalam aktivitas harian yang disuka dan diridhai oleh Allah Swt atau sebaliknya menjadikan kita dimurkai Allah Swt. Maka menyiapkan wanita yang berdaya dan berbakat serta menyupportbta dalam dunia ilmu kauni (pengetahuan umum) dan Qur’ani (agama) adalah suatu keniscayaan di dalam kehidupan ini. 

 

Harkat Keluarga dan Negara 

Harkat wanita patut untuk didudukkan ke posisi yang semestinya. Berbicara tentang harkat, tentu tidak akan lepas dari pendidikan yang disandang, baik terkait dengan keilmuan duniawi ataupun ukhrawi. Itu sama perlu dimiliki dan dididikkan dengan tepat dan dengan penguasaan yang mendalam kepada kaum wanita. Demikian ini bukan hanya yang berkait dengan hal-hal teoritis melainkan juga yang bersifat aplikatif. Dengan memiliki ilmu yang secara materi dimengerti dengan amat baik, yang dipahami dengan pemahaman yang mendalam, dan bisa diuraikannya dengan interprestasi yang amat baik maka banyak sekali diperoleh manfaat bagi perkembangan kehidupan pada masa kini dan masa nanti.

Selamat Hari Kartini, semoga sekarang dan ke depan, kaum wanita sudah sewajarnya diberdayakan agar di manapun posisi bangsa kita di NKRI ataupun di tingkat dunia, sama-sama dapat berdaya dan memiliki harkat yang mulia (Erfan S).  

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *