Mantapkan Resolusi Tahun 2025 dengan Cahaya Takwa
Memasuki tahun baru 2025 atau fase baru dalam hidup, tak jarang kita sibuk menyusun resolusi dan target agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Sayangnya, berapa banyak di antara kita yang resolusinya berakhir tanpa realisasi? Islam mengajarkan bahwa setiap niat dan tekad akan lebih bermakna bila dibingkai dalam takwa. Mengapa demikian? Karena ketakwaan adalah fondasi kesuksesan di dunia dan akhirat. Allah menegaskan dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kalian.”
(QS. Al-Hujurat: 13)
Ayat ini mengingatkan bahwa keberhasilan sejati tidak sekadar diukur dari banyaknya pencapaian duniawi, melainkan dari sejauh mana kita membangun ketakwaan dalam setiap langkah.
Menjaga Tekad dengan Ketakwaan
1. Memahami Arti Resolusi dalam Perspektif Islam
Secara sederhana, resolusi berakar dari kata “resolve” yang berarti tekad kuat untuk mencapai sesuatu. Dalam Islam, setiap tekad sebaiknya dilandasi niat yang ikhlas, sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Inilah yang membedakan resolusi yang sekadar ambisi duniawi dengan resolusi bernilai ibadah. Ketika niat sudah benar dan dilandasi takwa, akan lahir komitmen yang istiqamah.
2. Tiga Pilar Membingkai Resolusi dengan Takwa
Untuk mewujudkan resolusi yang kuat dan diberkahi, kita perlu menegakkan tiga pilar utama berikut:
Niat yang Lurus dan Ikhlas
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan mencukupi urusan dunianya.”
(HR. Ibnu Majah)
Ini mengajarkan bahwa resolusi yang baik selalu bertujuan untuk kebaikan dunia dan akhirat. Jika kita meniatkan segala hal untuk mendekatkan diri kepada Allah, pasti Allah akan memudahkan urusan kita di dunia.
Usaha Maksimal dalam Amal
Takwa tidak berhenti pada teori. Allah berfirman: “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh (berjuang) di jalan Kami, pasti Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.”
(QS. Al-Ankabut: 69)
Artinya, kita harus menempuh langkah nyata untuk mencapai target. Usaha keras diiringi doa akan membuka jalan-jalan kemudahan yang tidak terduga.
Bertawakal secara Total
Setelah berusaha keras, kita menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah. Rasulullah saw bersabda:
“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana burung yang pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang.”
(HR. Tirmidzi)
Dalam takwa, ada keyakinan bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah. Dengan sikap tawakal, hati menjadi lebih tenang, dan kita siap menghadapi berbagai kemungkinan.
Inspirasi dari Tokoh-tokoh Bertakwa
1. Nabi Ibrahim: Resolusi Membangun Umat
Nabi Ibrahim ‘alaihissalam memiliki tekad untuk melahirkan generasi beriman. Salah satu doanya yang terkenal:
“Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang mendirikan shalat.”
(QS. Ibrahim: 40)
Tekad inilah yang memulai perjalanan panjang membangun keturunan yang bertakwa, hingga melahirkan Rasulullah ﷺ. Doa itu tak hanya sekadar ucapan, tetapi diiringi usaha dan penyerahan diri kepada Allah.
2. Umar bin Abdul Aziz: Kepemimpinan Berbasis Takwa
Ketika Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah, ia mengatakan bahwa jabatan bukanlah kehormatan melainkan amanah berat. Dalam masa kepemimpinan yang singkat—hanya sekitar dua tahun—beliau sukses menegakkan keadilan dan kemakmuran. Saking meratanya kesejahteraan, dikatakan nyaris tak ada lagi yang layak menerima zakat. Kepemimpinan berbasis takwa ternyata mampu mengubah peradaban.
3. Pengusaha Muslim yang Mengutamakan Shalat
Di zaman modern, ada pula kisah pengusaha Muslim yang meyakini rezeki sepenuhnya datang dari Allah. Ia tak akan menutup toko sebelum menunaikan shalat berjamaah. Bahkan saat toko sedang ramai, jika waktu shalat tiba, ia tetap pergi ke masjid. Hasilnya? Usahanya semakin berkembang, dan keberkahan terasa nyata dalam hidupnya.
Menutup Tahun dengan Tekad yang Tumbuh
Merangkai resolusi dengan bingkai takwa bukan hanya soal memulai dengan niat baik, tetapi juga soal konsistensi menjalankan usaha terbaik dan menyerahkan hasilnya pada Allah. Ketiga pilar—niat lurus, usaha maksimal, dan tawakal—akan membuat tekad kita lebih bertenaga dan dihiasi keberkahan.
Mari kita jadikan tahun ini sebagai langkah awal untuk bertransformasi. Bukan semata-mata demi meraih target duniawi, melainkan untuk memperteguh ketakwaan kita kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya:
“Bertakwalah kepada Allah, niscaya Allah akan mengajarkan kepadamu.”
(QS. Al-Baqarah: 282)
Semoga kita selalu berada dalam bimbingan-Nya dan diberi kekuatan untuk merealisasikan resolusi yang benar-benar diridhai.Amin [Erfan Subahar].