Dari Klinik Menulis Artikel Jurnal ke Menebarkan Karya Nyata

Muhasabah adalah langkah penting untuk memperpantas diri. Pada hari Rabu hingga Jum’at, 25 s.d. 27 Juli 2017, para guru besar UIN Walisongo diundang untuk hadir di suatu majelis khusus. Intinya sama mendiagnose diri agar sama bisa sehat guna [ya sehat, sadar, siap ditantang] untuk menunaikan tugas menulis, yakni menebarkan gagasan menulis artikel di Jurnal Internasional yang diendus scopus. Sekadar muhasabah seperti itu dipandang tidak cukup; maka kita juga bertemu untuk didiagnose apa sebenarnya yang masih dirasakan sakit pada masing-masing dari diri kita, sehingga dari situ dicoba untuk diobati guna dilihat  hasilnya yaitu bisa sehat dan mampu bekerja lancar untuk menulis artikel jurnal yang merupakan tugas khusus seorang guru besar.

Dua Guru Besar

Di Bandungan, tepatnya di Hotel Persada Bandungan, kami dimasukkan sama dihadirkan bagi klinik bersama. Setelah acara pembukaan, yang dibuka sendiri oleh Rektor, Prof Muhibbin. Acara langsung diisi oleh Narasumber pertama, Prof. Oman Fathurrahman dari UIN Jakarta. Beliau mengisi hingga hari Kamis siang. Dilanjutkan oleh Narasumber kedua, Prof. Muzayyin dari IAIN Salatiga, yang mengisi acara dari siang hingga malam sore hari di hari Kamis itu. Malamnya, acara diisi dengan menelusuri jurnal baik nasional maupun internasional di Internet.

Semesta Data Jurnal

Ternyata menulis internasional jurnal itu benar-benar sudah banyak dilakukan oleh orang lain. Negara Singapura dan Malaysia saja sudah begitu rupa mengatasi tugas dimana mereka sebenarnya sudah jalan.
Minimal kita dalam tiga konteks ketika berhubungan dengan jurnal, yaitu: [1] jurnal free tidak berbayar termasuk jurnal internasional yang diperoleh dari PT-PT di Indonesa, [2] Jurnal macam-macam hingga yang internasional di Indonesia, dan [3] Jurnal yang berbayar terutama yang berasal dari luar negeri.

Begitu saja dulu informasi mengenai kegiatan klinik ini. Banyak yang terpacu dirinya dengan mengikuti klinik tentang penulisan artikel ini. Pada lain waktu, uraiannya bisa dilengkapi lagi data-datanya [Erfan Subahar].

1945

1,945 thoughts on “Dari Klinik Menulis Artikel Jurnal ke Menebarkan Karya Nyata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *